Biologi Kelautan Essex Adakan Kuliah Bawah Laut di Wakatobi
Di kedalaman 18 meter Taman Nasional Laut Wakatobi, Profesor David Smith memberikan kuliah mengenai terumbu karang langka dan pengaruh perubahan iklim terhadap terumbu karang. Profesor Smith menggunakan perangkat audio khusus yang memungkinkannya berbicara pada mahasiswanya serta menjelaskan apa yang mereka lihat.
“Sebuah pengalaman yang luar biasa, saya dapat memanfaatkan teknologi observasi seperti ini untuk pertama kali,” seperti dilansir BBC.
Setidaknya 30 mahasiswa mengikuti perkuliahan tersebut yang juga merupakan rangkaian dari kunjungan rutin tahunan Universitas ke Taman Nasional Laut Wakatobi.
Selain microphone dan headset yang digunakan oleh profesor dan mahasiswanya, sebuah hydrophone atau microfon bawah laut dipasang dan dihubungkan kepada kotak kontrol dan perekam pada perahu di atas. Lima belas jam video hasil rekaman sesi-sesi perkuliahan bawah laut tersebut akan dipergunakan oleh mahasiswa-mahasiswa yang tidak bisa berkunjung ke Indonesia.
“Saya sudah melakukan ribuan penyelaman selama bertahun-tahun, tetapi kali ini benar-benar pengalaman yang sangat berbeda misalnya saya dapat menjelaskan secara langsung apa yang mereka lihat dan juga mencurahkan semangat dan perasaan dalam seluruh sesi perkuliahan,” kata Smith.
Tilly James, seorang mahasiswi biologi laut dan perairan darat mengatakan, “Pengalaman ini tidak akan kita peroleh pada perkuliahan tradisional.”
Selain materi yang sudah termasuk dalam modul perkuliahan, para mahasiswa juga memperoleh pelatihan penyelaman scuba dan penyelaman riset yang membutuhkan keahlian lebih dibanding penyelaman dasar. Bagi peserta yang lolos kualifikasi, akan berkesempatan untuk mendapatkan kesempatan mengambil sertifikasi khusus Riset Terumbu Karang dari Profession Association of Diving Instructors (PADI). (ps)
