Budaya Papua 

Ditemukan, Korek Api Tradisional di Distrik Mamberamo, Papua

arekolog

Balai Arkeologi (Balar) Jayapura di Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua menemukan sejumlah alat untuk berburu dan meramu. Alat tersebut adalah alat tulang berbentuk jarum dan korek api tradisional. Alat tulang berupa jarum yang ditemukan itu mempunyai fungsi untuk melubangi kulit kayu dan juga berfungsi untuk merajut serat kulit kayu genemo menjadi noken.

“Alat tulang menyerupai atau seperti bentuk jarum ini berbahan tulang kuskus dan tulang burung kasuari,” kata ketua tim peneliti Balai Arkeologi Jayapura Hari Suroto, seperti dilansir ANTARA.

Dalam penelitian tersebut,  pihaknya juga menemukan korek api tradisional berbahan batu, bulu kering dari nibung dan bambu.

“Cara kerja korek api tradisional ini yaitu batu yang dilapisi bulu nibung digesek dengan kecepatan tinggi pada bambu kering. Panas yang ditimbulkan pada batu, kemudian membakar bulu nibung dan dengan beberapa tiupan saja api sudah dapat menyala,” katanya.

Hari juga menyampaikan penemuan alat berburu dan meramu di Kabupaten Mamberamo Raya itu merupakan penelitian awal dari Balai Arkeologi Jayapura.

Dia juga mengatakan survei permukaan tanah di sekitar Distrik Mamberamo Tengah juga didapatkan cangkang moluska laut famili Trochidae, Veneridae dan Cypraeidae.

Sementara jarak antara Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya dengan laut sekitar 160 kilometer.

“Temuan cangkang moluska laut di Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya ini menggambarkan bahwa pada masa lalu,  moluska laut telah dikonsumsi masyarakat setempat. Keberadaan moluska tersebut menggambarkan daya jelajah berburu dan meramu makanan masyarakat Mamberamo Raya mencapai ratusan kilometer dan telah menjangkau pesisir laut,” paparnya. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.