Daerah Papua 

Gereja di Papua Bukan Pendukung Kelompok Separatis

gereja

Gereja yang berada di Tanah Papua bukanlah separatis. Hal ini untuk menepis semua tuduhan pada gereja-gereja Papua sebagai pendukung Papua Merdeka.

“Mulai hari ini, saya tidak mau dengar lagi ada yang bilang Gereja Kingmi dan lainnya separtis, saya gubernur Papua dan tidak mau dengar lagi ada orang bicara gereja separtis,’’seru Gubernur Papua Lukas Enembe, di Kampung STT Water Post Sentani, seperti dikutip dari SHNews. Seruan ini bukan sembarangan. Ia menyatakan ini di hadapan pemimpin gereja yang sebelumnya mengadakan pertemuan Sinode, beberapa hari.

Gereja memang  lebih dulu ada di Tanah Papua. Pemerintah dan lainnya masuk ke Tanah Papua dari belakang. Karena kalau gereja tidak ada, maka tidak mungkin ada pemerintahan di atas Tanah Papua. Ini ada di benak anak Papua.

‘’Hari ini saya kubur istilah separatis untuk gereja, saya minta gereja di Papua memainkan perannya untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,’’katanya.

Seruan ini bukan hanya dialamatkan kepada gereja. Gubernur juga menyatakan menolak kalau Majelis Rakyat Papua (MRP) juga dicap sebagai lembaga separatis. ‘’MRP dan gereja mulai sekarang stop dicap sebagai separatis,’’katanya lagi.

Gubernur  Enembe, sebelumnya secara resmi menutup kegiatan Sidang Sinode KINGMI ke II tahun 2013 yang berlangsung selama tiga hari di Kampung STT Water Post Sentani, Jumat malam (12/7). Hadir pada kegiatan penutupan tersebut, tokoh-tokoh gereja KINGMI seperti Bupati Puncak, Willem Wandik, Bupati Paniai, Henky Kayame, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalon dan para tokoh gereja lainnya.

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan sudah saatnya tokoh-tokoh Gereja KINGMI di Tanah Papua bersatu dan membantu Pemerintah Provinsi Papua melaksanakan program pembangunan yang saat ini digalakkan.

‘’Jangan lagi ada saling gesek antar kita sesama anggota gereja KINGMI di Papua, saya harap kita bersatu dan membangun Papua bersama-sama,’’ pintanya.

Harapan mantan Bupati Puncak Jaya ini memang besar terhadap peran gereja. Ia berargumen, jika sesama anak-anak Tuhan yang ada di Tanah Papua tidak bersatu, maka persoalan di Tanah Papua ini tidak akan dapat diselesaikan terutama pembangunan dan kesejahteraan rakyat. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.