Tahun 2014, Dana Pembangunan di Papua Menjadi Rp 2 Triliun

Tahun depan, dana infrastruktur untuk pembangunan Jalan, Jembatan dan Sungai yang akan diterima Provinsi Papua diperkirakan akan meningkat. Jika tahun ini masih sekitar Rp 1 triliun, tahun 2014 akan menjadi Rp 2 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Anggota DPR Papua Boy Markus Dawir, penambahan tersebut sudah disetujui pemerintah pusat.

“Ada penambahan dana infrastruktur untuk  anggaran tahun 2014, yang sudah disetujui pemerintah pusat, yakni sebesar Rp 2,5 triliun dan itu dibagi ke provinsi Papua dan Papua Barat” ujarnya.

Ia juga lebih lanjut mengungkapkan jika kemungkinan tidak akan seimbang antara Papua dan Papua Barat.

“Namun kemungkinan provinsi Papua akan memperoleh Rp2 Triliun sedangkan Papua Barat hanya Rp 500 milliar,” jelas Boy Dawir.

Menurut Boy Dawir, Porsi dana akan lebih besar untuk Provinsi Papua, karena yang meminta adalah Gubernur Lukas Enembe.

“Ini kan berkat lobby dari Gubernur Papua, sehingga wajar porsinya akan lebih besar buat Papua,”ujarnya.

Menurutnya, pengelolah dana infrastruktur yang lumayan besar itu, akan dikelolah Gubernur melalui SKPD terkait.

“Dana itu akan dikelola provinsi, bukan oleh balai atau pihak kementerian,” terangnya.

Dikutip bintangpapua.com, minggu, (03/11) Pembangunan infrastruktur di Papua sangat penting dan harus menjadi perhatian semua pihak. Karena hanya dengan membangun jalan maka, keterisolasian akan terbuka, yang dengan sendirinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Jika isolasi terbuka, maka tingkat kemahalan akan dengan sendirinya bisa ditekan, dan sudah barang tentu akan meningkatkan ekonomi rakyat,” paparnya.

Lanjut Boy, ia juga berharap para kepala daerah tingkat kabupaten dan kota, agar bersinergi dengan Gubernur dalam pembangunan nanti. Hal itu supaya, pembangunan berjalan efektif dan yang paling penting adalah tepat sasaran.

“Bupati-Bupati harus sejalan dengan kebijakan Gubernur, agar pembangunan benar-benar tepat,” pungkasnya. [as]