Laut Tercemar, Warga Wolo Sultra Terancam Kehilangan Pekerjaan
Warga suku Bajo kecamatan Wolo kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara, terancam kehilangan pekerjaan mereka sebagai nelayan. Pasalnya beberapa waktu ini mereka mengeluhkan pencemaran laut yang ditimbulkan oleh penambangan nikel yang dilakukan PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI) di wilayah tersebut.
Penambangan tersebut berdampak terhadap penghasilan warga yang mayoritas sebagai nelayan menurun drastis. Bahkan mereka terancam kehilangan pencaharian dari melaut jika hal tersebut tidak ditanggulangi dengan segera.
Salah seorang warga, Arman mengaku jika semenjak PT. CNI melakukan penambangan di daerah tersebut, ia dan para nelayan yang lainnya susah mendapatkan tangkapan ikan.
“Sekarang susah melaut, laut sudah bercampur dengan lumpur. Rumput laut juga sudah tidak bisa menghasilkan lagi,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pencemaran laut di sekitar pemukiman warga, berasal dari tumpukan ore yang disimpan di jetty. Di samping itu, pembukaan jalan menyebabkan tanah merah dari pengupasan tanah berjatuhan ke laut.
Dikutip kendarinews.com, (16/12), Budidaya teripang pun mengalami nasib yang sama yang dulunya menjadi salah satu sumber penghasilan warga, kini tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Meski pihak perusahaan telah memberikan kompensasi, namun kompensasi yang diberikan perusahaan, tidak merata.
“Kita ini orang miskin dan janda-janda, tidak di kasih ganti rugi. Mana kita sekarang susah melaut,” tambah Arman. (as)