Daerah Sulawesi Utara 

Gara-gara Pertamina, Pemkot Bitung Kehilangan PAD Miliaran Rupiah

[foto: int]
[foto: int]
Bitung – Setiap tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diakibatkan hutang tunggakan yang dilakukan oleh Terminal BBM PT Pertamina Kota Bitung. Sampai saat ini, hutang Terminal BBM PT Pertamina ke pemkot Bitung sudah mencapai miliaran rupiah.

Kepala BPBD Pemkot Bitung, Adry Supit mengatakan bahwa Pertamina memiliki retribusi pemadam kebakaran yang harus dibayarkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung.

“Pertamina belum membayar retribusi itu selama bertahun-tahun dan dari perhitungan biaya retribusi itu sudah mencapai miliaran rupiah,” kata, Adry seperti dilansir beritamanado.com, 16/02.

Adapun besaran hutang tersebut setiap tahunnya, kata Andry, yakni sebesar Rp300 juta. Hal ini bahkan terjadi jauh sebelum Andry menjabat Kepala BPBD Pemkot Bitung.

“Kami sudah berkali-kali menanyakan soal tagihan tersebut ke Terminal BBM Pertamina Kota Bitung namun tak pernah diindahkan,” jelasnya.

Andry menambahkan bahwa alasannya mereka tak membayar karena pihak Terminal BBM mengaku merasa saggup untuk melakukan pemadaman jika kebakaran terjadi.

“Jika salah satu tangki BBM meledak apakah Terminal BBM bisa menjamin tidak akan berdampak pada rumah-rumah warga,” tanyanya.

Sementara itu, pihak Head Operational Terminal BBM PT Pertamina Wilayah VII Kota Bitung, Boas Timisela, membantah jika pihaknya tak mau membayar retribusi tersebut.

“Semua urusan retribusi diatur Pertamina Makassar,” ungkapnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.