Maluku Masuk Dalam Pembangunan Pasar
“Dari hasil Rakernas kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada seluruh Bupati/Walikota se-Maluku untuk secepatnya mengusulkan pembangunan pasar dari tahun 2016-2019” jelasnya.
Menurutnya bantuan ini diberikan pemerintah pusat untuk kelancaran distribusi barang di wilayah Maluku yang mempunyai karakteristik kepulauan.
Selain pembangunan pasar tradisional, juga dilakukan pembangunan gudang sebagai bufferstok untuk menjaga ketersedian harga.
“Masalah yang dihadapi untuk pembangunan pasar dan gudang adalah pelepasan lahan dan embrio. Mengingat pelepasan lahan harus disesuaikan dengan embrio pasar.
Hal ini yang menjadi kendala saat ini, dan ada beberapa daerah yang menyetujui, namun ada beberapa daerah yang belum menyetujuinya,”ungkapnya.
Untuk proses pengusulan, Pemerintah Kabupaten/kota ke Kementrian harus melalui Disperindag Maluku. Dari pengusulan tersebut, pihaknya akan melihat apakah administrasinya sudah lengkap atau belum. Jika belum maka pihaknya belum bisa merekomendasi untuk pengusulan ke Kementrian. Sedangkan daerah yang administrasinya sudah lengkap, akan langsung merekomendasikan untuk pembangunan pasar dan gedung.
“Anggaran akan disesuaikan dengan kondisi pasar. Ada kabupaten yang memperoleh Rp. 4 milyar dan ada kabupaten yang memperoleh dibawah anggaran tersebut. Contohnya pembangunan Pasar di Kisar, Kabupaten MBD, dianggarkan sebesar Rp 4 milyar untuk pembangunan pasar di Kisar, Kabupaten MBD,”ujarnya. (GS)