perusahaan listrik negara (PT PLN)Ekonomi & Bisnis 

Kembangkan Listrik di Indonesia Timur, PLN Rela ‘Berhutang’

perusahaan listrik negara (PT PLN)
[logo: int]
Semarang — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendapatkan penyertaan modal negara senilai Rp5 triliun. Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik di Indonesia bagian Timur.

“Dana PMN senilai Rp5 triliun telah disetujui oleh kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada bulan lalu,” kata Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir, seperti dilansir Bisnis.com, Selasa, 17/03/15.

Menurut Sofyan, tahun ini Perseroan membutuhkan dana sekitar Rp15 triliun untuk menggarap beberapa proyek pembangunan dan ekspansi pembangkit listrik 10.000 MW.

“Dana itu juga untuk pengembangan transmisi, dukungan terhadap equity pembangkit-pembangkit PLN,” terang Sofyan.

Suntikan modal dana dari pemerintah, kata Sofyan, tidak cukup untuk membangun pembangkit baru sebanyak 10.000 MW yang ditarget berproses selama lima tahun mendatang.

“Oleh karena itu, perseroan bermaksud menambah modal dengan ketersedian dana baik dari internal maupun pinjaman dari lembaga multilateral seperti Bank Dunia, Japan International Corporate Agency dan Bank Pembangunan Asia,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Sofyan, PLN sudah mengantongi ekuitas sebesar Rp8 triliun yang terdiri dari Rp5 triliun dana penyertaan modal negara (PMN) dalam APBN-P 2015 dan Rp2 triliun-Rp3 triliun bagian laba yang tidak disetor.

“Dana itu tidak cukup, tentu sisanya pasti pinjam,” ucapnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.