Hukum Sulawesi Utara 

Aspromia; ‘Generasi Muda Sekarang Tak Punya Budaya Malu’

[foto: int]
[foto: int]
Manado – Asosiasi produsen minuman beralkohol (Aspromia) mengungkapkan jika banyak kasus kriminalitas terutama yang berakibat pembunuhan yang terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) adalah diawali oleh mereka mengkonsumsi minuman keras. Salah satu miras yang banyak dikonsumsi warga sulut khususnya para remajanya adalah jenis Cap Tikus.

Ketua Aspromia, Koning Lapasi menginginkan agar revisi Perda Miras tersebut dapat menyentuh generasi muda agar memiliki budaya malu.

“Mabuk! Generasi muda sekarang tak memiliki budaya malu,” kata Koning Lapasi saat rapat revisi Perda Miras di DPRD Sulut, beberapa waktu lalu seperti dilansir BeritaManado, 22/03/15.

Padahal, lanjut Koning, orang tua dulu juga minum cap tikus tapi tidak mabuk, tidak seperti yang dilakukan anak-anak muda sekarang.

Koning mengharapkan agar Perda tersebut berjalan efektif dimana aparat terkait harus tegas menindaki pelanggar Perda itu.

“Jika kedapatan mabuk saat mengendarai kendaraan, surat ijin mengemudi langsung dicabut,” ucapnya.

Apabila ada eksekusi tegas, Koning yakni pasti angka kecelakaan dan kriminalitas akibat miras akan berkurang. (ak)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.