NTT Adopsi Budaya Tradisional Jadi Wahana Pariwisata
“Ekonomi yang semula berbasis produksi, ke depan juga akan berbasis jasa,” kata Kepala Dinas Pariwsata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si, seperti dilansir Pos Kupang, Senin (13/4/2015).
Marius mengatakan, dalam upaya memajukan ekonomi NTT, yang diperlukan tidak hanya melakukan pengembangan ekonomi berbasis daratan, tapi juga maritim.
“Sehingga berbasis jasa harus bersinergi satu sama lain. Untuk itu, pengembangan ekonomi akan dikemas harus mengadaptasi kultur atau budaya masyarakat,” terangnya.
Menurut Marius, budaya masyarakat NTT adalah peternak, petani, nelayan, tapi jika sudah berbasis jasa, sedikit dipaksa dalam tanda petik untuk diubah menjadi budaya pariwisata.
“Kalau sudah budaya pariwisata, budaya-budaya tradisional harus disesuaikan dengan tuntutan budaya pariwisata,” jelasnya. ak)