Ekonomi & Bisnis Sulawesi Utara 

Jelang Ramadhan, Sulut Butuh 664 Ton Cabai

[foto: int]
[foto: int]
Manado – Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara Rene Hosang mengatakan bahwa kebutuhan cabai rawit di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkat. Hal ini sering terjadi menjelang bulan Ramadhan seperti yang terjadi selama bulan Juni 2015, kebutuhannya mencapai 664 ton.

Menurut Rene, Kebutuhan cabai rawit di Sulut memang cukup tinggi dan hal ini sering terjadi setiap tahun.

“Tidak sebanding dengan produksi yang ada di daerah ini yang hanya sekitar 63 ton di bulan Juni 2015,” kata Rene di Manado, seperti mengutip Antara, Rabu (17/6).

Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi dan Harga Pangan BKP Sulut Conny Kuhon mengatakan, produksi cabai yang sangat sedikit ini perlu ada sinergitas dalam pengaturannya.

“Perlu ada sinergitas antara instansi terkait sehingga, sama-sama kita saling mengamankan harga, juga pasokan ke masyarakat,” tuturnya.

Selama ini, beberapa penghasil cabai di Sulut dihasilkan dari beberapa daerah sentra cabai rawit seperti Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara. (ak)

 

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.