Minim Perencanaan, Pengembangan Food Estate Papua Terkendala Adat
Jakarta – Meski kondisi alam sedang tidak baik, Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan terus mengerjakan pengembangkan kawasan pertanian di kawasan Indonesia Timur. Selain terganjal masalah kondisi alam kekeringan karena dampak El Nino, juga terganjal masalah non teknis yakni terbentur masalah adat.
Menteri Pertanian Amran Sulaeman mengatakan bahwa proyek tersebut sudah dijalankan di Merauke tiga bulan terakhir.
“Kita sudah kerja tiga bulan. Tapi ada masalah dengan adat,” tutur Amran seperti dilansir Liputan6 24/08.
Menurut Amran, selama ini lahan yang dibebaskan sangat minim dari yang direncanakan sehingga tak salah jika terbentur masalah adat.
“Seratus hektar lahan sudah terbuka. Sementara kerja sambil jalan. Diskusi dengan adat,” tutur Amran.
Diketahui, pemerintah sendiri menargetkan pengembangan food estate di Indonesia mencapai 250.000 ha tahun ini. Merauke, terpilih sebagai lokasi pembangunan food estate karena potensi lahan sangat besar. (aK)