Dari 200 Pulau di Maluku, Baru 46 Pulau yang Diterangi Listrik
Ambon – Dari 1.690 desa di Maluku dan Maluku Utara, 400 desa diantaranya belum bisa menikmati aliran listrik. Hal itu diungkapkan oleh General Manager PLN Maluku-Maluku Utara, M Ikhsan Asaad, saat berbincang dengan detikFinance di Kantornya, Ambon, Rabu (26/8/2015).
“Ada 400 di antaranya belum terlistriki, 35 sudah terlistriki dari program listrik pulau terluar,” katanya seperti dilansir detikcom, 27/08.
Menurut Ikhsan, sebagian besar desa yang belum mendapat listrik berada di pulau-pulau terluar Indonesia, lokasinya terpencil. Namun, bukan berarti mereka tidak berhak menikmati fasilitas listrik dari negara.
“Karena itu, pemerintah menugaskan PLN untuk membangun pembangkit-pembangkit listrik di pulau-pulau terluar pada tahun ini. Sampai hari ini, sudah 35 pulau yang berhasil dialiri listrik oleh PLN,” terangnya.
Selama ini, kata Ikhsan, PLN kesulitan melistriki 400 pulau yang belum tersentuh tersebut, karena berbagai hal.
“Mulai dari keterbatasan sarana pendukung untuk jaringan listrik PLN, wilayah yang sangat terisolasi, penduduk yang terlalu sedikit, hingga budaya masyarakat yang belum mengenal uang,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, belum adanya jalan raya membuat PLN sulit membangun jaringan listrik. Wilayah yang terisolasi membuat PLN tak bisa mengirim alat-alat listrik ke wilayah tersebut.
“Jumlah penduduk yang sangat sedikit membuat pembangunan pembangkit listrik menjadi tidak ekonomis,” tuturnya.
Berdasarkan pulau, ada kira-kira 2.000 pulau di Maluku dan Maluku Utara, dan 200 pulau di antaranya sudah berpenghuni. Tapi hanya 46 pulau yang sudah terang benderang, karena mendapat pasokan listrik dari PT PLN (Persero). (aK)