Budaya Maluku 

Musik Tradisional Penting Untuk Dikembangkan

Ambon, indonesiatimur.co – Musik tradisional bukan hanya untuk dilestarikan oleh masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon, namun musik tradisional penting untuk dikembangkan, agar tetap menjadi budaya.
Demikian diakui salah satu musisi asal Kota Ambon Reince Alfons, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (16/03).

Dia mengatakan, musik tradisional adalah sebuah identitas dari kebudayaan. ” Secara sederhana salah satu identitas musik orang Maluku ada  suling bambu. Jadi suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, musik tradisional harus tetap dikembangkan, bukan hanya dilestarikan. Kalau sebatas pelestarian, kita masih bisa menempatkan alat musik di museum, agar tetap dilestarikan,”ungkapnya.
Menurutnya, musik tradisional dan etnik berkembang pada ritual adat dan agama, makanya musisi harus kreatif untuk terus mengembangkan musik tradisional, agar musik tradisional tidak punah atau tenggelam ditelan zaman.
“Perkembangan zaman membuat generasi muda bahkan orang dewasa lebih senang mengikuti apa yang terjadi. Makanya kita berupaya dengan mengembangkan musik tradisional secara baik,” terangnya.

Setelah mengisi acara Konferensi Musik Indonesia (KAMI) ada musisi yang inginberkolaborasi dengan suling bambu. Diantaranya, Faris RM, Slank, Kono Kini dan Hifi.
“Keempat grup yang menawarkan diri untuk kerjasama, nantinya akan kita koordinasi secara bersama, karena ini merupakan kerja besar untuk dapat melakukan kolaborasi,”jelasnya.

Dalam membawakan musik tradisional, harus mengikuti zaman, sehingga generasi muda tertarik. Namun yang sering menjadi kendala apakah generasi muda tertarik dengan musik tradisional atau tidak. “Karena itu kita membuat kiat-kiat untuk menarik minat generasi muda.
Kita harus membuat musik arah kekinian, agar ada generasi muda yang tertarik, makanya kita buat komposisi atau aransemen kolaborasi dengan band. Ada gitar, piano dan drum dak quare. Hal ini dikarenakan generasi muda punya selera beda dengan orang tua, karena akses internet sangat mudah sehingga membentuk apresiasi,”paparnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.