Hot Politik 

Jadi Gubernur Maluku, Jangan Tiba Saat Tiba Akal

Ambon, indonesiatimur.co – Menjadi Gubernur di Maluku tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini dikatakan Richard Rahakbauw saat menyampaikan orasi politiknya pada kampanye terbatas di Kecamatan Teluk Ambon, yang dipusatkan pada Desa Tawiri, Rabu (4/4).
“Jadi Gubernur Maluku itu, jangan tiba saat, tiba akal,”ungkapnya.

Rahakbauw menegaskan bahwa seorang gubernur haruslah memiliki pengalaman yang baik. Apakah itu sebagai politisi maupun birokrasi. Dan dari pasangan calon Gubernur Maluku yang ada, yang memenuhi kriteria berpengalaman baik sebagai politisi dan birokrasi, hanya ada pada pasangan SANTUN (Said Assagaff – Anderias Rentanubun).

Hal ini cukup beralasan, mengingat sosok Said Assagaff, pernah menduduki beberapa jabatan sewaktu masih menjadi birokrat murni. Diantaranya Kasubdid Pertanian, Penjabat sementara di Bappeda Maluku, Karo BPL, Wakil Kepala Bappeda, Asisten Pembanguan, Asisten Keuangan, Litbang, Sekda Maluku, Wagub Maluku dan Gubernur Maluku.

“Tahun 2014 kemarin, pak Said Assagaff, dipercaya rakyat Maluku untuk menjabat sebagai Gubernur Maluku. Dan dari semua pengalaman itu, Pak Said dinobatkan sebagai gubernur inovatif di Indonesia,”tandasnya.

Sementara itu, sang Patahana Gubernur Maluku Said Assagaff, yang didaulat memberikan orasi terakhirnya dalam kampanye terbatas ini, menghimbau rakyat Maluku untuk tidak takut saat memberikan hak pilihnya di tanggal 27 Juni mendatang. Mengingat itu adalah pesta rakyat, pesta demokrasi.

“Rakyat Maluku tidak boleh ditakuti dan diancam. Kalau ada yang ancam, usir dia. Rakyat itu berada diatas segala-galanya. Tidak boleh takut tekanan dari siapapun,” tegasnya.

Hal ini harus disampaikannya, lantaran indeks demokrasi Maluku tertinggi di Indonesia. Oleh sebab itu, masyarakat Maluku dalam pilgub tahun ini harus bebas dan terbuka. Rakyat harus bebas dan aman menyampaikan pesan dan kesan yang baik bagi siapa saja yang datang di Maluku.

“SANTUN berkampanye harus santun. Dan kita sampaikan data bukan fitnah, apalagi hoax. Karena untuk kalahkan pasangan SANTUN hanyalah dengan fitnah. Kasihan, jabatan itu punya Tuhan. Tuhan mau kasih jam ini dan satu jam kemudian Tuhan ambil itu jabatan,” ujar dia yang berpesan kepada para simpatisan dan warga yang hadir dalam kampanye itu untuk tebarkan senyum manis saat pulang dari kampanye hari ini. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.