Assagaff: Maluku Tidak Terlambat Berjuang.MTB Sudah Sejak Dua Bulan Lalu
Ambon, indonesiatimur – Ketika hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Provinsi Maluku mengecewakan, banyak pihak mengatakan ini dikarenakan Pemerintah Provinsi Maluku lambat berjuang meminta jatah kelulusan seperti Papua.
Pernyataan ini dibantah Gubernur Maluku, Said Assagaff. Menurutnya, hasil yang mengecewakan ini bukan saja terjadi di Maluku, tetapi juga di Provinsi lain di Indonesia.
“Saya sudah minta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengecek ke seluruh provinsi. Hasilnya juga sama dengan yang kita di Maluku alami. Semua juga mengeluh. Di Jawa, Sulawesi, Sumatera dan provinsi lain di Indonesia,”jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, untuk memimpin rapat dengan semua Bupati Walikota se-Maluku, juga Kepala BKD se Maluku.dan pimpinan DRPD se-Maluku. “Kita harus ambil sikap. Saya tidak mau jatah kita yang 300 itu turun jauh. Paling tidak Pemerintah pusat harus turunkan passing grade. Itu yang akan kita perjuangkan,”tandasnya.
Assagaff menegaskan, Maluku tidak terlambat dalam memperjuangkan turunnya passing grade. “Maluku sudah berjuang jauh sebelum tes ini di langsungkan,”jelasnya.
Bahkan menurut Assagaff, Bupati Maluku Tenggara Barat(MTB), Petrus Fatlolon, sudah berjuang sejak dua bulan lalu. ” Bupati MTB sudah berjuang sejak dua bulan lalu. Saat itu Bupati Fatlolon menghubungi saya dan membicarakan hal ini dan juga untuk dibuatkan surat yang kemudian dibawa ke pusat untuk diperjuangkan. Hanya saja ini tidak diekspos di media,”terangnya.
Dirinya berharap perjuangan Pemprov dan Bupati/Walikota se-Maluku agar Pempus menurunkan passing grade, bisa berhasil.(it-01)