PDIP, Nasdem Dan Golkar Berpeluang Raih Kursi DPR RI
Ambon, indonesiatimur.co – Lembaga Survey Media Riset Strategi Bedah Nusantara, melalui rilis per Januari 2019, unggulkan tiga Partai Politik yang berpeluang meraih kursi legislatif pada jajaran Dewan Perwakilam Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Direktur Media Riset Strategi Bedah Nusantara, Steve Palijama saat konferensi pers yang berlangsung di El House cafe di Ambon, Kamis (31/1) mengatakan. Tiga parpol yang berpeluang antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) dan Partai Golkar dan Partai Nasdem.
Dimana sesuai hasil survei dari lembaga ini peluang dari ketiga parpol tersebut memiliki presentasi yakni, PDIP 12,81 persen, partai Nasdem 11,63 persen dan Golkar 6,55 persen.
“Nilai sementara ini menunjukan peluang partai politik untuk kursi DPR RI dapil Maluku,” akunya.
Ia menjelaskan, sesuai identitas partai tiga parpol tersebut juga memiliki nilai yang tinggi dari partai politik lainnya yakni PDIP 14,12 persen, partai Golkar 9,61 persen, partai Nasdem 11,75 persen.
Sedangkan, segmentasi masyarakat untuk memilih adalah dari kesamaan suku dan Jasira sebanyak 34,8 persen, kesamaan Identitas Partai sebanyak 16,3 persen, kesamaan kinerja sebanyak 10,2 persen, kesamaan agama sebanyak 30,3 persen dan kesamaan lainnya 8,4 persen.
“3 parpol tersebut di sandang oleh anggota Calon legislatif DPR RI Dapil Maluku diantaranya, Abdullah Tuasikal, Victor Loupatty, dan Ros Far-Far dari partai Nasdem, Edison Bataubun dan Marlen Patta dari partai Golkar, serta Mercy Barends dan Safitri M. Soulissa dari PDIP,” katanya.
Dengan demikian, Lanjutnya dapat disimpulkan, dari data diatas dapat dilihat posisi partai politik juga bisa menentukan kemenangan caleg dan segmentasi kesamaan jasirah dan suku sangay dominan bagi masyarakat Maluku dalam menentukan pilihan disusul oleh segmentasi kesamaan agama.
“Dengan waktu yang tak tersisa lama maka posisi politik dapat mengalami fluktuasi yang sangat tajam. Dan sampai saat ini peluang caleg masih terbuka untuk meraih kemenangan di dapil,” ungkapnya. (it-01)