Kantor Imigrasi Ambon Gelar Pelatihan Wujudkan Pelayanan Publik Yang Baik
Ambon, indonesiatimur.co – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon serius membenahi diri menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengundang Kepala Ombudsman RI Perwakilan Maluku, Hasan Slamat, pada Selasa (28/05/2019), untuk memberikan pelatihan singkat dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang baik, sesuai dengan standar UU 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
“Saya merasa bersyukur dan memberikan apresiasi sekali kepada Kepala Kantor Imigrasi Ambon, dimana telah membuka diri untuk bisa sama-sama melakukan pelatihan singkat dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yg baik sesuai dengan standar UU 25 thun 2009 tentang pelayanan publik,”jelas Slamat.
Dikatakannya, kantor imigrasi telah memenuhi standar pelayanan publik. “Artinya menyangkut tentang bagaimana pemenuhan terhadap standar-standar itu,”ujarnya.
Tetapi menurutnya, pelatihan ini untuk bagaimana melihat sikap dari penyelenggara layanan untuk hukum kerja di kantor imigrasi. Bagaimana attitude behavior, agar dapat memiliki sifat seperti tata cara sopan santun yang bagus, keramahan, tegas dalam melayani, dan tidak melakukan hal-hal yang menyangkut maladministrasi.
“Hari ini kepala imigrasi mengundang saya untuk menyegarkan kembali ingatan-ingatan kita bahwa bagaimana sikap seorang ASN. Sikap ASN itu adalah bagaimana dia jauhi apa yg disebut maladministrasi. Apa itu mal administrasi? Yaitu perbuatan penyalagunaan wewenang yang dilakukan dalam melakukan pelayanan seperti tidak boleh melakukan perbuatan yang namanya pengunaan berlarut, tidak boleh diskriminatif, tidak boleh berpihak, kemudian dia harus patuh,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon, Afrizal mengatakan, untuk tahapan menuju WBK dan WBBM, sudah dilakukan perencanaan dan juga pelaksanaan. Selain itu ada juga persyaratan-persyaratan untuk Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Sekarang pembinaan terhadap SDM-nya sudah kita laksanakan komitmen untuk perubahan maindset.
“Kita harus lebih mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat dari pada kepentingan pribadi. Mudah-mudahan dengan ada kerjasama dengan ombudsman ini, mereka bisa membuka pikirannya dan mengubah maindsetnya menjadi lebih bagus,”tandasnya (it-02)