Menteri Edhy Prabowo: Nelayan Berperan Penting Meningkatkan Gizi Bangsa
Parigi Moutong, indonesiatimur.co – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menyerukan ajakan kepada masyarakat untuk gemar makan ikan. Seruan ini merupakan apresiasi Menteri kepada nelayan yang menurutnya berperan besar dalam meningkatkan gizi bangsa. Edhy menyampaikan seruan ajakan ini dalam kunjungan kerjanya bertemu nelayan dan pembudidaya di Desa Sejoli Kecamatan Moutong, Kabupatern Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu lalu (10/6/2020).
“Saya tidak malu dibilang nelayan, karena nelayanlah yang mengangkat gizi bangsa ini, kita semakin banyak makan ikan maka semakin sehat dan menambah tinggi badan,” kata Menteri Edhy di depan para nelayan yang hadir pada kesempatan itu.
Pada kesempatan itu, Edhy juga mengabarkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang menyiapkan kebijakan untuk menggratiskan izin kapal bermesin 5-10 gross ton (GT). Dia berharap, dengan kemudahan tersebut, para nelayan kecil bisa melaut dengan tenang dan memperoleh kesejahteraan dari hasil laut.
Agar hasil tangkapan dapat terserap dengan baik, Edhy mengharapkan pemerintah daerah terlibat aktif, terutama bila mereka memiliki fasilitas cold storage.
“Anda mau melaut selama keamanannya terjamin dan keselamatannya terjamin kita izinkan,” ujarnya.
Selain ingin melihat langsung persoalan di lapangan, tujuan kunjungan ke Sulawesi ini diharapkan dapat membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan, antara lain nelayan, pembudidaya, pemerintah daerah dan pelaku usaha.
Turut serta mendampingi menteri dalam kunjungan lima hari di Sulawesi ini, beberapa pejabat eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan, antara lain Dirjen Perikanan Tangkap Zulficar Mochtar, Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Aryo Hanggono, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, TB Haeru Rahayu, serta Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo.
“Sekecil apapun masalah menteri harus hadir. Ini yang pertama, ini yang beliau (Presiden Jokowi) minta perbaiki. Komunikasi dengan nelayan itu artinya Komunikasi dari perorangan sampai ke pak gubernur,” terang Menteri Edhy.
Sulawesi Tengah diketahui memiliki potensi hasil perikanan sangat besar, memiliki lima wilayah pengelolaan perikanan (WPP), empat di antaranya pengelolaan perikanan laut dan sisanya perairan darat. Disampaikan juga bahwa KKP akan membantu pembangunan cold storage hingga pelabuhan pendaratan ikan untuk memaksimalkan potensi tersebut.
Menteri Edhy meninjau aktivitas dan fasilitas budidaya perikanan milik masyarakat maupun pelaku usaha, sekaligus menyerahkan bantuan untuk mendorong majunya sektor tersebut. Dia juga melepas ekspor perdana tuna sirip kuning melalui udara ke Jepang dan menyerahkan bantuan 4,5 ton ikan sehat bermutu untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19. [ps]
Sumber: Rilis Humas KKP