Daerah Maluku 

Fatlolon Ajak Umat Bomaki, Siapkan SDM Dini Sambut Blok Masela

Saumlaki, indonesiatimur.co – 

Pada moment Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang ke 21 Tahun, yang jatuh pada Minggu (04/10/2020) kemarin, Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon lebih memilih beribadah bersama Umat Katolik, Gereja Stasi Santo Paulus, Desa Bomaki. Seusai mengikuti misa bersama tersebut, Bupati Fatlolon kemudian menyampaikan maksudnya di hadapan para umat stasi, tentang kesiapan menyongsong mega proyek Blok Masela yang akan datang.

Ia menyampaikan, sejalan dengan beroperasinya proyek strategis nasional Blok Masela yang saat ini telah sampai pada tahapan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan pada ahun depan akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan di Desa Lermatang, dilanjutkan dengan Clearing dan pekerjaan-pekerjaan konstruksi lainnya. Oleh karena itu, Desa Bomaki menjadi salah satu pilihan strategis, terutama bagi kontraktor-kontraktor besar, sub-sub kontraktor, baik yang datang dari luar negeri, dari Jakarta, Ambon, bahkan kontraktor lokal daerah. Karena itu, maka persoalan tanah, pesoalan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk masyarakat Desa Bomaki, Lermatang, Rau Waturleli, dan Desa Latdalam, patut untuk disiapkan SDM-nya menyongsong beroperasinya Blok Masela nanti.

“Ada anak-anak Bomaki yang masih duduk di kelas 3 SMU, supaya segera harus diarahkan memilih jurusan kuliah sesuai dengan kebutuhan kerja kedepan. Jangan berkuliah pada fakultas yang akhirnya sulit mencari pekerjaan meskipun sudah sarjana. Karena itu saya mengimbau untuk memilih fakultas, pertama di bidang migas. Jangan sampai nanti kita menjadi penonton, kemudian dari desa lain, atau bahkan dari kabupaten lain, dari provinsi lain datang dan bekerja di sini, lalu kita hanya menonton,” ujar Fatlolon.

Ia melanjutkan, selain bidang migas, tahun depan Pemda KKT akan bekerjasama dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Kerjasama tersebut pada beberapa Fakultas disana, diantaranya kerjasama program beasiswa di Fakultas Kedokteran. Kerjasama tersebut untuk menyiapkan 10 hingga 15 orang Mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan beasiswa penuh dari Pemda selama 1 tahun, sekitar 75 juta rupiah yang harus Pemda subsidikan.

Berikutnya kata Bupati, kerjasama dengan Fakultas Keguruan, dengan jumlah kouota sebanyak 50 orang mahasiswa untuk bidang pendidikan Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Kerjasama selanjutnya, dengan Fakultas Hukum dan sekitar 25 orang mahasiswa yang akan dierikan beasiswa juga. Berikutnya Akademi Keperawatan yang sekitar 75 orang mahasiswa yang akan diberikan beasiswa penuh, sertq Akademi Kebidanan ada 50 orang mahasiswa juga yang akan dibiayai.

“Saya berharap ada anak-anak Bomaki yang saat ini masih berada di bangku SMA agar mengambil peluang kuliah sesuai yang saya sebutkan tadi,” ucap Bupati.

Ia melanjutkan, tahun depan, Pemda sudah harus menyiapkan tenaga medis yang akan difungsikan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. P. P. Magtretti yang akan pindah ke Ukurlaran, kemudian tenaga Guru untuk mengisi kekurangan Guru di sekolah-sekolah, tenaga Dokter untuk mengisi kekurangan Dokter di Puskesmas dan Rumah Sakit di seluruh Tanimbar. Untuk itu, tahun ini pemda sedang menyiapkan anggaran sebesar 74 milyar rupiah untuk membangun RSUD Magtretti di Ukurlaran. Tahun depan juga sudah diputuskan untuk RSUD Magtretti di Ukurlaran mendapat tambahan dana sebesar 53 milyar rupiah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan.

Selain itu dirinya menambahkan, beberapa tahun lalu juga Pemda telah menganggarkan dana untuk bantuan percepatan pembangunan Gedung Gereja di Bomaki, namun masih terdapat kekurangan hingga pembangunan belum juga rampung. Untuk itu ia mengatakan, ada 2 sumber bantuan yang akan diberikan pada tahun anggaran 2021 nanti. Yang pertama, bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), sehingga dirinya lantas mengarahkan Kepala Desa Bomaki agar menyiapkan permintaan anggaran sebesar 150 juta rupiah atau 200 juta rupiah. Sumber yang kedua adalah penyiapan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Pemda juga akan membantu untuk menyiapkan anggaran sebesar 300 juta rupiah agar bisa secepatnya selesai. Diharapkan dengan dua sumber tadi, yakni 200 juta dari ADD dan 300 juta dari pemda, dapat memenuhi kebutuhan penyelesaian Gedung Gereja kita yang sudah hampir rampung ini,” harap Bupati.

Tak lupa dirinya juga menjelaskan tentang upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 selama ini. Ia menjelaskan, sesuai dengan instruksi Presiden yang telah disampaikan kepada para Kepala Daerah sejak bulan September lalu tentang penegakan aturan protokol kesehatan disetiap Kabupaten/Kota dan Provinsi dan juga melalui Rapat Koordinasi Satuan Tugas pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19 KKT, telah dikeluarkannya peraturan yang terkait dengan penegakan protokol kesehatan, dan aturan tersebut disertai dengan sanksi.

“Misalkan yang tidak mengenakan masker di tempat-tempat umum dikenai sanksi denda sebesar 100 ribu rupiah. Oleh karena itu, diharapkan bagi kita semua untuk mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai kita langgar. Pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak dan jangan lupa mempedomani pola hidup bersih dan sehat di lingkungan kita masing-masing,” ucapnya.

Sebagai pimpinan di Bumi Duan Lolat, dan berkaitan dengan momentum HUT KKT ke 21 tahun ini, Bupati Fatlolon juga sempat mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada yang mulia Mgr. Petrus Canisius Mandagi, para Wakil Uskup di wilayah Keuskupan Amboina, terutama Wakil Uskup Wilayah KKT dan MBD, para Pastor, Suster, Dewan Pastoral, dan umat sekalian yang telah memberikan dukungan kepada Pemda, termasuk dukungan doa sehingga pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan sepanjang pemerintahan dirinya bersama wakil bupati memimpin kabupaten ini sejak tahun 2017 sampai dengan hari ini telah berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Hal ini semua dapat terlaksana dengan berkat dan dukungan doa dari semuanya.

“Saya mengimbau dan mengajak kita semua untuk bergandengan tangan, bersatu padu, singkirkan perbedaan, jauhkan isu-isu ditengah-tengah kita untuk bersama kita membangun negeri ini, membangun dari ujung Molomaru sampai ke Selaru, menuju Tanimbar yang cerdas, sehat, berwibawa, dan mandiri,” tutup Bupati. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.