Sebulan Jabat Plt Direktur PDAM, Purmiasa Selesaikan 21 Titik Kebocoran Air
Ambon, indonesiatimur.co – Genap satu bulan menjabat sebagai Plt.Direktur PDAM Ambon, telah banyak perubahan dilakukan oleh Rulien Purmiasa.
Salah satunya adalah penyelesaian titik-titik kebocoran air.
“Sampai hari ini 21 titik kebocoran besar maupun kecil sudah diselesaikan oleh Bagian Transmisi dan Distribusi, namun kami sadari angka itu masih sangat sedikit,” ujar Purmiasa pada syukuran HUT Ke-42 PDAM, Kamis (01/09/2022) di Kantor PDAM Ambon – Mardika.
Dikatakan, awal menjabat dirinya masih belum mendapatkan pola yang tepat untuk penyelesaian kebocoran air sebagai masalah urgen yang dihadapi PDAM.
“Awalnya dimana saya tahu ada titik kebocoran langsung saya minta untuk diselesaikan, dan kebutuhan fisik itu sudah dilakukan di lapangan,”jelasnya.
Masuk di minggu kedua, PDAM Ambon dibawah kepimpinan Asisten III Sekkot itu, telah memiliki pola kerja yang lebih komprehensif.
“Kita menggagas yang namanya layanan PDAM Serbu, yaitu pelayanan komprehensif secara spasial, dimana kita menentukan lokasi mana yang menjadi skala prioritas, kita turun selesaikan persoalan dan keluhan pelanggan disitu,” terangnya.
PDAM Serbu,lanjut Purmiasa, bukan hanya selesaikan kebocoran Air, tetapi juga cari pelanggan yang menunggak, juga menjaring pelanggan baru jika memungkinkan.
“Dan itu kita lakukan sudah selesai untuk wilayah halong, minggu ini kita berpindah ke keluarah kudamati dimana dalam layanan ini kita turun dengan kekuatan lengkap di setiap wilayah, bagian produksi lakukan tugasnya, bagian pelanggan,bagian transmisi dan distribusi, serta bagian perencanaan teknis yang memback-up pekerjaan yang dibutuhkan di lokasi,” bebernya.
Menurut Purmiasa, tingkat kehilangan air PDAM Ambon sudah mencapai 65 persen dan itu selain dari kebocoran fisik dalam bentuk kebocran pipa dan jaringan, namun juga sambungan-sambungan ilegal.
Disisi lain, penyebab kehilangan air itu menurut audit BPKP karena deviasi kapasitas produksi dan yang sampai di pelanggan dalam bentuk rekening tagihan air.
“Satu lagi penyebabnya karena meteran di sumber air tidak berfungsi karena itu bisa saja bacaan kapasitas produksi itu tidak akurat,” jelasnya.
Ditandaskan Purmiasa, dengan layanan Serbu, PDAM Ambon kedepan akan menentukan skala prioritas dalam menyelesaikan persoalan kebocoran air.(it-02)