Daerah Maluku 

Kepengurusan DPD Amkay, Sah Terbentuk di Tanimbar. Ini Harapan Maturbongs!

Saumlaki, indonesiatimur.co – Pelantikan Badan Pengurus (Baperus) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AMKAY periode masa bhakti 2023-2026 secara sah telah terbentuk di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Acara pelantikan yang bertemakan ‘Amkay hov Tnebar, Amkay ver Tnebar’, yang artinya ‘Amkay bersama Tanimbar, Amkay untuk Tanimbar’ tersebut berlangsung pada Jumat (24/02/2023), pukul 17.00 WIT, dan bertempat di Pendopo Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar.

Terbentuknya organisasi para orang-orang Basudara yang berasal dari tanah Kei, Kabupaten Maluku Tenggara serta Kota Tual ini tertuang dalam Surat Keputusan bernomor : 002.A/SK.DPD/PB-AMKAY/II/2023, dan merupakan pembentukan organisasi perdana di kabupaten yang bertajuk Bumi Duan Lolat ini. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD AMKAY KKT terpilih, Thomas Maturbongs kepada media ini saat dimintai keterangannya usai acara pelantikan.

Melalui sambutannya, Maturbongs menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dibentuknya DPD Amkay KKT adalah selain menjadi wadah berhimpun warga Kei yang berada di Tanimbar, secara khusus organisasi ini dibentuk untuk memelihara filosofi hidup orang Kei ‘Ain Ni Ain dan Manut Ain Mehe Ni Tilur Ne Viut Ain Mehe Ni Ngivun’.

“Bahasa ibu kami tersebut jika diartikan secara mendalam, adalah rasa saling memiliki dalam hal positif sebagai sesama saudara dan sekandung dalam rasa senasib dan sepenanggungan dalam suka maupun dalam duka, dengan tetap menjaga dan merawat tali silaturahmi dalam kehidupan,” ungkap Maturbongs dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, sedangkan tujuan umum dengan pembentukan DPD Amkay KKT ini dapat menyumbangkan kontribusi positif bagi pembangunan di Tanimbar. Caranya adalah DPD Amkay KKT akan selalu membuka diri ke ruang publik untuk ikut terlibat aktif bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat lainnya di Tanimbar untuk membangun Tanimbar secara lebih baik kedepannya. Selain itu, organisasi ini juga siap membuka diri sebagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang mau mengekspresikan seluruh kemampuan sumber daya yang dimiliki organisasi maupun person-person anggotanya dalam segala bidang kehidupan sesuai kapasitas maupun keahlian masing-masing anggotanya, untuk turut membangun Tanimbar menjadi tanah dan daerah yang maju dan memiliki daya saing.

“Bagi Amkay, daerah ini adalah tempat yang kita pijak dan patut serta wajib hukumnya untuk kita junjung dalam susah maupun senang secara bersama-sama. Atas dasar pikir itu, kami memilih tema dalam bahasa Kei yang artinya kami bersama-sama Tanimbar dan kami untuk Tanimbar. DPD Amkay KKT siap menjadi bagian penting dalam setiap impian, harapan, kegembiraan, maupun suka dan duka secara bersama-sama, dan Tanimbar sebagai rumah kita bersama,” ujar Ketua DPD Amkay KKT terpilih ini.

Ia juga menyatakan dengan sangat tegas bahwa kehidupan orang Basudara yang berada di tanah Kei adalah kehidupan yang rukun dan saling menyayangi satu dengan lainnya, tidak pernah memandang perbedaan kampung, agama, maupun perbedaan lainnya, dan selalu mengedepankan ‘Fengnanan Ain Ni Ain’ yang berarti bersatu kita teguh, bercerai hanya sementara karena masalah ruang dan waktu. Pola kehidupan orang Basudara tersebut selalu diterapkan di mana saja mereka berpijak, salah satunya di tanah Tanimbar.

“Jadi orang Kei itu satu paling sayang satu Saling menyayangi. Tidak pandang beda kampung, beda agama, dan perbedaan lainnya. Karena itu Amkay tidak hanya terbatas pada warga asli Kei saja, tetapi Amkay menganut prinsip organisasi terbuka, dimana telah melibatkan saudara-saudara yang lain karena keterkaitan perkawinan, pertalian darah dan keturunan seperti yang disebutkan orang Tanimbar sebagai Duan Lolat,” pungkas Maturbongs.

Dirinya bahkan mengajak kepada seluruh warga asal Kei yang berada di Tanimbar maupun warga asli Tanimbar sendiri yang merasa seiring sejalan, peduli terhadap Basudara lainnya dalam susah maupun senang untuk dapat turut bergabung dalam wadah organisasi untuk bersama-sama membangun Tanimbar yang lebih maju dan lebih baik di masa mendatang.

“Bagi siapapun saudara-saudara dan mungkin saja merasa antara nyaman dan cinta, selalu seiring sejalan dalam satu rasa secara bersama dengan warga Kei dalam susah maupun senang, silahkan bergabung dengan Amkay! Kami dengan penuh syukur, senang hati dan bangga menyambut ketulusan hati Basudara semua untuk bergabung bersama kami,” ajak dia.

Turut pula memberikan sambutan, Penasehat Amkay Amir Rumra, S.Pi., M.Si. Dalam sambutannya ia berharap agar Pengurus DPD Amkay KKT yang baru terbentuk dapat diberikan dukungan oleh pemerintah daerah setempat. Ia juga meminta agar kepengurusan yang baru ini dapat berjalan dengan baik dan kompak dalam menjalankan roda organisasi hingga akhir masa periode di 2026 mendatang.

“Ini kepengurusan perdana yang baru dibentuk di Tanimbar. Kiranya Pemda KKT dapat memberikan ruang dan mendukung berbagai program positif dari organisasi ini. Pesan saya, jaga baik organisasi ini dan selalu solid maupun kompak. Bangun kerjasama yang baik dan selalu berkolaborasi bersama Pemda dalam membangun negeri tercinta ini,” pinta Amir.

Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar yang juga secara resmi diundang dalam acara pelantikan tersebut, diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda KKT, Drs. Buce Kelwulan, turut memberikan sambutannya. Dalam kesempatannya, dirinya memberikan apresiasi atas terbentuknya organisasi yang dapat menghimpun dan mempererat tali persaudaraan satu dengan lainnya. Untuk itu, dirinya mengajak agar pengurus yang terbentuk saat ini dapat bersama-sama menjalin kerjasama maupun berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat dalam berbagai hal yang positif dan bersifat membangun daerah.

Kelwulan juga sempat menceritakan pengalamannya ketika hidup di tanah Kei di masa lampau. Dari pengalaman tersebut, dirinya menilai bahwa filosofi adat Kei yang begitu keras seperti yang dijelaskan hari ini yakni rasa saling memiliki dalam hal positif sebagai sesama saudara dan sekandung dalam rasa senasib dan sepenanggungan dalam suka maupun dalam duka, dengan tetap menjaga dan merawat tali silaturahmi dalam kehidupan, berlaku sama dengan adat dan budaya orang Tanimbar sendiri yang sangat menghargai adat Duan Lolat, sehingga kedua adat dan budaya tersebut kiranya dapat selalu dilestarikan dalam kehidupan orang Basudara.

“Orang Kei identiknya seperti SCTV yang artinya satu untuk semua dan semua untuk satu. Orang Kei dan Tanimbar tidak ada beda. Bukti sejarah juga ada Kampung Larat di tanah Kei sana. Saya cukup tau keluarga-keluarga dan mata rumah di kampung Larat yang ada di Kei dan juga ada di Tanimbar,” imbuhnya.

Untuk diketahui, dalam Struktur Kepengurusan DPD Amkay KKT tersebut, sebagai Ketua terpilih dijabat oleh Thomas Maturbongs yang didampingi Gayus Teofilus Rahanra sebagai Wakil Ketua, Ima S. Tanlain, S.Pi sebagai Sekretaris I, Mario Tamnge sebagai Sekretaris II, Fransiska S. Hungan dan Lis Ur sebagai Bendahara 1 serta Bendahara 2, yang mana untuk pembentukan awal ini, DPD Amkay KKT telah beranggotakan sebanyak 42 anggota.

Turut hadir dalam acara pelantikan dimaksud, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar yang diwakili Asisten 2 Setda KKT, Drs. Buce Kelwulan, Penasehat Amkay KKT Amir Rumra, S.Pi., M.Si yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Kepala Kebangpol KKT yang diwakili Nelson Picauly, Kapolres Kepulauan Tanimbar yang diwakili Wakapolres Kepulauan Tanimbar Kompol Hendrik Rumsory, S.Sos., Kasat Intel Polres Kepulauan Tanimbar Iptu Edison Letelay, S.Sos., Kepala UPP Kelas II Saumlaki Farid Sujianto, dan tamu undangan lainnya.

Terdapat pula launching Logo Amkay KKT yang dilakukan oleh Penasehat DPD Amkay KKT Amir Rumra, sekaligus penyerahan secara simbolis Kaos Oblong organisasi dari Penasehat kepada Ketua DPD Amkay KKT. Acara pelantikan berakhir dengan dilakukannya sesi foto bersama. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.