Hadiri Pemekaran Jemaat, Pj. Walikota : Tingkatkan Kerukunan dan Kerjasama Antar Agama
Ambon, indonesiatimur.co – Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengajak seluruh masyarakat, terkhususnya Jemaat GPM Sumber Kasih untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kerukunan dan kerjasama antar Agama.
Hal ini disampaikan Wattimena, saat menghadiri Ibadah Syukur Pemekaran dan Pelembagaan Jemaat GPM Rehoboth – GPM Sumber Kasih yang berlangsung di Gereja Sumber kasih, Kudamati Farmasi, Minggu (26/02/2023).
“Sebab kemajuan negeri ini, kota ini sangat ditentukan oleh keharmonisan dan toleransi yang kuat antar umat beragama, orang basudara. Karena itu, saya mengajak kita semua untuk senantiasa menjaga, meningkatkan kerukunan dan kerjasama antar agama,” pinta Wattimena.
Dirinya juga berharap, setiap pribadi jemaat untuk menghindari diri dari gesekan-gesekan sosial yang mengarah pada kehancuran persekutuan dalam jemaat dan bisa berdampak pada persekutuan bermasyarakat di Kota Ambon.
“Seringkali gesekan sosial yang terjadi di masyarakat, karena kita kurang bersikap bijaksana dalam mencerna informasi, baik informasi yang kita dengar ataupun informasi yang kita baca dari media-media sosial kita. Saya harap, kita jangan mudah terpancing dengan informasi yang belum bisa kita yakini kebenarannya. Mari, kita jaga diri kita, keluarga kita dan persekutuan jemaat kita untuk hidup damai dengan semua orang,” harapnya.
Terhadap momentum pemekaran dan pelembagaan Jemaat, Pj. Walikota mengaku, hal tersebut telah melalui berbagai proses pergumulan yang panjang. Dan bahwa hal yang dimaksud adalah merupakan kehendak dari Tuhan, sesuatu yang telah dirancangkan oleh Tuhan untuk mendatangkan damai sejahtera bagi seluruh umatNya.
“Karena itu, selaku warga Jemaat dan warga Kota Ambon, saya mengajak kita semua untuk berdoa, mendukung dan menyukseskan program kerja dan agenda-agenda Pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang dilaksanakan baik oleh jemaat GPM Sumber Kasih maupun Pemerintah Kota Ambon kedepan.
Mari tetap kita jaga kesatuan, soliditas, kebersamaan, dan ikatan sebagak orang basudara,” tutup Wattimena. (it-02)