Banyak Kasus Korupsi Libatkan Keluarga

Ambon, indonesiatimur.co –
Latar belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI gandeng Pemerintah Provinsi Maluku gelar Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas, dengan tema “Arika Tanam Integritas dari Mata Ruma, Sebagai Pondasi Par Toma Maju Bangun Maluku, dikarenakan banyaknya kasus korupsi yang melibatkan anggota keluarga, dan kerap terjadi penyalahgunaan kewenangan jabatan dan kedudukan oleh pejabat maupun pasangannya. Bahkan seringkali pejabat atau pasangannya yang memanfaatkan fasilitas jabatan untuk keperluan pribadi maupun keluarga.

Hal ini dikatakan panitia penyelenggara Bimtek, Achmad Irsyad Darmawan, dalam laporannya saat pembukaan Bimtek, yang di gelar pada Rabu (20/09/2023), di Santika Hotel Ambon.

Menurutnya, latar belakang lain sehingga terjadinya korupsi adalah, hasil survei BPS pada Tahun 2022, dimana terdapat 74,24% sikap suami atau istri yang menerima uang tambahan dari pasangannya yang menjabat, di luar gaji atau penghasilan, tanpa mempertanyakan asal usul.

“Hal ini merupakan cerminan ketidakpedulian di dalam keluarga sehingga menjadi tidak harmonis,” jelasnya.

Dikatakannya, KPK hadir untuk saling mengingatkan, bukan untuk mengajarkan, baik kepada peserta, namun juga kepada pegawai dari KPK, bahwa penanaman integritas harus dimulai dari diri sendiri.

“Tujuan kegiatan ini diharapkan mendorong adanya kejujuran, keterbukaan dan kepercayaan antar pasangan suami istri, sebagai nilai-nilai yang perlu dilapisi dan bersama-sama belajar tentang segala sesuatu yang dibutuhkan untuk bertransformasi menjadi versi terbaik diri sendiri, yang berintegritas dan menginspirasi di dalam keluarga,”tandasnya.

Harapan selanjutnya dari Bimtek ini, untuk mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi.

Bimbingan teknis ini diikuti oleh 40 pasang suami istri yang terdiri dari pejabat eselon 1 dan 2 Pemerintah Provinsi Maluku.

Hadir dalam pembukaan, Gubernur Maluku,  Forkopimda Maluku, Sekda Maluku, dan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI. (it-02)