dpw nasem mengundurkan diriHot Politik Sulawesi Utara 

3000 Kader dan Pengurus NasDem mundur

dpw nasem mengundurkan diri

Jakarta. Sejumlah 3.000 kader yang terdiri Garda Pemuda (GP), Partai dan Ormas NasDem di Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan diri mundur dari organisasi tersebut. Mundurnya mereka dari keanggotaan tersebut disebabkan faktor ketidakpuasan pada sikap Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh belakangan ini.

“Garda Pemuda NasDem, Ormas NasDem dan Partai NasDem Minahasa Utara dengan menyatakan mundur dari keanggotaan,” kata Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Sulawesi Utara, Hendrik Kawilarang Luntungan di Jakarta, Jumat, (15/2).

Sikap Surya Paloh, lanjut Hendrik, sangat bertentangan dengan semangat perobahan yang awalnya diusung oleh Ormas NasDem sebelum ini. Bahkan, beberapa pertentangan pendapat yang sempat terjadi juga tidak mau diselesaikan secara demokratis oleh pihak yang bersangkutan. “Kami tidak ingin terseret oleh orang yang menampik penyelesaian konflik dengan cara demokratis. Kami tegas menolak pemimpin yang ingin dilayani. Inilah gerakan perubahan yang sejati,” lanjut Hendrik.

Ia juga mengkritisi sikap menggurui dari pimpinan NasDem saat ini. Menurut Hendrik, kebulatan suara masyarakat Sulut masuk pada berbagai organisasi NasDem sebenarnya lebih didasari pada semangat perubahan itu sendiri. Dan sayangnya saat ini semangat tesebut dinilai sudah tidak ada lagi. “Pemimpin bangsa yang dibutuhkan adalah yang mengantarkan rakyat, bukan yang hanya bisa mengkomandoi bangsa,” tegas Hendrik.

Hendrik juga tidak menampik jika dikatakan perkembangan Partai NasDem di negara ini terlalu cepat. Hanya saja Hendrik mengaku perkembangan yang begitu cepat itu terjadi lantaran kinerja sayap-sayap organisasi NasDem diberbagai daerah termasuk Sulut. Perkembangan yang begitu cepat tadi, sayangnya tidak diiringi konsistensi elit NasDem pada semangat perubahan tadi.

“Semula NasDem menjadi pilihan baru, karena terlalu cepat besar menjadi mudah masuk jurang. Selain itu karena tidak ada manajemen fungsi saling silang yang terstrukur menjadi rentan perpecehan,” jelas Hendrik. (aktual)

foto: Arief Setyadi/Okezone

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.