Pembangunan Pelabuhan Palipi, Majene diindikasikan Korupsi

Lembaga Bantuan Hukum Mamuju mencurigai proyek pembangunan Pelabuhan Nusantara Palipi, di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene terindikasi korupsi. Hal ini diungkapkan Ketua LBH Mamuju, Hatta Kainang pada wartawan di kantornya, Rabu (10/7).

Hatta menjelaskan bahwa Proyek Pembangunan Pelabuhan Palipi dibiayai APBN melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dia juga mengungkapkan kejanggalan pada proyek yang dimenangkan PT Fatimah Indah Utama (FIU) senilai 18 milyar rupiah tersebut.

“Kami menduga ada penyalahgunaan anggaran terhadap pembebasan lahannya. Dimana, lahan yang dibebaskan ada juga yang termasuk tanah negara. Karena lahannya yang dibebaskan adalah laut. Untuk itu, kami berharap kepada aparat untuk meneliti terhadap dugaan penyimpangan anggaran pada pembangunan Pelabuhan Nusantara Palipi di Kabupaten Majene,” ujarnya

“Kami berharap kepada Kejati Sulselbar untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan proyek pelabuhan yang ada di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene ini. Masalah ini tidak boleh dibiarkan terjadi di wilayah Sulbar. Apalagi daerah kita sebagai daerah yang baru mau maju. Dan ini demi kepentingan masyarakat Sulbar,” tandas Hatta.

Selain pada proses pembebasan lahan, Hatta juga menduga terjadinya penyalahgunaan anggaran karena melihat pada hasil pekerjaan proyek tersebut. Menurutnya kualitas bangunan sangat rendah sehingga tanggul belakang jebol. “Kejati harus turun tangan memeriksa dugaan penyimpangan fisik serta pembebasan lahan,” tandasnya

Sementara Kepala Seksi Produksi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Hayat, seperti dikutip oleh BeritaKotaMakassar menjelaskan bahwa anggaran Rp 18 miliar untuk pembangunan Pelabuhan Nusantara Palipi tersebut adalah tahap pertama dari total Rp 100 miliar anggaran yang direncanakan hingga proyek ini selesai. “Tapi saya tidak mengetahui apakah proyek ini akan berjalan terus pada anggaran selanjutnya, katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulbar, Ir Parman Parakasi, mengatakan, program pembangunan Pelabuhan Nusantara dari awal didikung dan direalisasikan Kementerian Perikanan dan Kelautan sebagai program nasional dalam mendukung pembangunan sarana prasarana pendukung Pelabuhan Nusantara Palipi yang ada di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi barat.

Pembangunan Pelabuhan Palipi terutama bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi para nelayan di selat wilayah perairan Sulbar. Diharapkan pelabuhan ini juga dapat menampung para nelayan dari daerah lain seperti Sulsel ataupun Kaltim mengingat lokasinya cukup strategis untuk proses transaksi hasil tangkapannya. (ps/bkm).

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.