Daerah Hot Papua 

Polisi: Tak Ada Pengerahan Satu Pleton Brimob ke Puncak Jaya

pmi

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua Johanis Safkaur mengungkapkan, identitas tiga tenaga medis yang tertembak di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Mereka ternyata anggota relawan PMI Provinsi Papua wilayah Puncak Jaya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya membantah adanya pengiriman satu pleton Brimob untuk mengejar para pelaku penembakan.

Kejadian di Puncak Jaya sangat disayangkan, apalagi sampai menewaskan satu orang. Menurutnya, mereka yang melakukan penembakan dan pengadangan itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai perikemanusiaan dan kasih sayang, karena relawan PMI tersebut menjalankan tugas misi kemanusiaan di Puncak Jaya.

relawan dalam misi dan tugasnya tidak mempunyai kepentingan apa-apa, hanya semata-mata menjalankan tugasnya sesuai prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Dalam keadaan perang maupun damai, anggota PMI dan Bulan Sabit Merah Internasional harus dilindungi sesuai hukum perikemanusiaan internasional dan nilai-nilai hakiki perikemanusiaan, serta konvensi Jenewa Tahun 1864 dan Tahun 1949.

“Jadi pihak-pihak yang punya kepentingan harus memahami relawan kami telah menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dengan menggunakan atribut PMI, jangan dibatasi dan dihalangi, mencederai, apalagi membunuh. Itu sangat disayangkan,” katanya, seperti dikutip dari SHNews.co

Untuk itu ia akan melaporkan permasalahan ini pihaknya kepada Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla dalam waktu dekat ini, dan tentunya persoalan ini dibawa ke Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional.

“Jelas kami laporkan kejadian ini, karena kami relawan PMI melaksanakan tugas kemanusiaan, tapi malah relawan kami ditembak,” katanya. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.