Banyak Warga Asli Papua Tidak Memiliki Rumah
Jakarta – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo beserta gubernur dan pemangku kepentingan Papua dan Papua Barat sepakat untuk memfokuskan beberapa lini pembangunan di tanah Papua. Meski begitu, berdasarkan pertemuan yang telah dilakukan mengisyaratkan jika penetapan Otonomi Khusus (Otsus) Plus bagi Papua dan Papua Barat belum diperlukan.
“Saya sudah ketemu gubernur dan pemangku kepentingan Papua dan Papua Barat. Prinsipnya belum ada kata sepakat Otonomi Khusus Plus,” kata Tjahjo di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (1/4).
Sampai saat ini, kesepakatan antara mendagri dan para petinggi kedua daerah timur Indonesia ini sepakat dalam peningkatan kewenangan, pembiayaan, dan regulasi sesuai kepentingan masyarakat Papua.
“Peningkatan pembiayaan terutama difokuskan bagi pembangunan tiga sektor, perumahan, kesehatan, infrastruktur,” ucapnya.
Menurut Mendagri, pembangunan perumahan penting karena masih banyak warga asli Papua yang tidak memiliki rumah.
“Pembangunan rumah semakin penting dengan masuknya warga Jawa dan Sulawesi ke tanah Papua,” tuturnya.
Mendagri menegaskan jika pembiayaan seharusnya diberikan penekanan, karena secara geografis perlu biaya yang cukup besar.
“Mereka ingin adanya payung hukum yang bisa digunakan untuk akses tambahan,” jelasnya. (ak)