Ekonomi & Bisnis Hot 

Kemenristekdikti Kembangkan Teknologi Pangan di Indonesia Timur

[foto: int]
[foto: int]
Jakarta – Hingga saat ini belum ada satu teknologi pangan yang dapat diterapkan di Indonesia Timur. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir belum lama ini.

“Kami akan pelajari dulu potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusianya,” ujarnya seperti dilansir Indopos, (16/04).

Menurutnya, pihak Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristik-Dikti) tengah mempelajari satu teknologi untuk diterapkan di wilayah tersebut.

”Kami tidak bisa asal-asal untuk menerapkan satu teknologi pangan,” katanya.

Adapun wilayah yang tengah disasar kementerian Ristek dan Dikti, kata Nasir, adalah Merauke, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

“Beberapa potensi yang akan didorong untuk penggunaan teknologi pangan adalah bidang pertanian dan perkebunan,” terangnya.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Inovasi, Kementerian Ristek dan Dikti Jumain Appe juga menambahkan dan menegaskan bahwa kebijakan penerapan teknologi pangan harus didukung kebijakan tegas dari pemerintah.

“Pasalnya, lahan potensial pertanian di Indonesia masih sangat luas dan ada 65 persen penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor tersebut,” ungkapnya.

Sampai saat ini, kata dia, ada beberapa teknologi pangan telah diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Pulau Jawa, Lampung, dan Palembang. Sementara untuk Indonesia timur akan dilakukan riset terlebih dahulu.

“Inovasi tersebut lebih diterapkan pada pengembangan sektor pertanian khususnya pengembangan bibit padi berkualitas,” jelasnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.