Perihal Indonesia Terang, Warga NTT: ‘Biarlah Kami Gelap Saja!’
Kupang – Sebagian besar warga Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa fesimis dengan Program Indonesia Terang (PIT) yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini. Pasalnya, menurut mereka selama ini listrik bagi warga disana dianggap sebagai barang mewah yang sulit untuk dimiliki.
“Kami di sini sudah sejak negara ini merdeka belum pernah merasakan layanan listrik PLN,” kata Robert, salah seorang warga Dampek, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, NTT seperti dilansir SuaraPembaruan, Senin (25/4).
Robert mengungkapkan bahwa dulu pernah datang petugas PLN yang katanya akan memasang tiang listrik diwilayah tersebut. Akan tetapi ada syaratnya yang harus dipenuhi oleh warga yang mau berlangganan listrik tersebut yakni harus bayar uang muka Rp 8 – 10 juta.
“NTT itu daerah miskin. Dari mana kami punya yang Rp 8 juta itu. Mau jual apa kami di sini,” tuturnya.
Menurut Robert, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena kondisi keuangan yang tidak mungkin terpenuhi, begitupun dengan warga yang lainnya. “Biarlah kami gelap saja tak ada masalah,” ketusnya.
Diketahui bahwa Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), mencanangkan Program Indonesia Terang (PIT). Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah menyediakan akses listrik bagi 12.659 desa yang belum memperoleh aliran listrik. (as)