Dengan Skema Onshore, Blok Masela Bisa Serap 150 Ribu Tenaga Kerja
Bandung – Keputusan pemerintah untuk menjalankan skema pengelolaan Blok Masela secara onshore (di darat) daripada offshore (di laut) diharapkan bisa memberikan banyak keuntungan khususnya untuk masyarakat sekitar. Bahkan, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengklaim bahwa hal itu dapat menyerap pengangguran di wilayah Maluku.
“Ini akan membutuhkan minimal 150 ribu tenaga kerja. Kalau skema di laut paling hanya 5.000 orang,” kata Rizal di Bandung, seperti dilansir Tempo (24/05).
Menurut Rizal, apabila ini bisa berjalan dengan baik, maka pengelolaan Blok Masela di darat ini mampu mengembalikan kejayaan Maluku, seperti zaman pemerintahan Hindia-Belanda.
“Pada masa kolonial Belanda, kesejahteraan di Maluku menempati urutan ketiga teratas di Hindia-Belanda. Tapi sekarang sungguh menyedihkan,” jelasnya.
Rizal berharap agar pada saat Blok Masela sudah berjalan, maka pemuda Maluku harus mengambil peluang tersebut untuk melakukan proses pengembangan.
“Kita punya waktu 6-8 tahun untuk mengembangkan politeknik, engineering, dan maintenance agar nanti tenaga kerja dari Maluku bisa bekerja di sana,” harapnya.
Saat ini, lanjut Rizal, pihaknya sedang meminta bantuan dari Universitas Pattimura untuk membuat program guna mempersiapkan tenaga kerja terdidik.
“Pemuda Maluku harus segera menyambut Maluku yang lebih hebat,” tegasnya. (as)