Gubernur Buka Rakor Guru SMA/SMK Se-Maluku Tenggara Barat
Saumlaki, indonesiatimur.co – Gubernur Maluku Said Assagaff, Selasa (12/2/2017) membuka rapat koordinasi pengawas, kepala sekolah, guru dan komite sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), di Gedung Natarkaumpu, Saumlaki. Pada kesempatan itu, Gubernur mengungkapkan bahwa tahun 2018 mendatang, Pemerintah Provinsi Maluku akan menggelontorkan dana bantuan senilai Rp 5 Milyar bagi SMA dan SMK di bumi duan lolat ini.
“Kita sekarang diperhadapkan dengan era kompetisi global yang ditandai dengan Masyarakat Ekonomi Asean, dimana sangat butuh kualitas SDM yang bermutu dan unggul, kalau tidak kita bisa hancur, ” jelas Gubernur.
Oleh sebab itu, dirinya berharap dengan adanya pemberian bantuan tersebut, bisa dipergunakan untuk kemajuan dunia pendidikan di MTB. Ia menegaskan untuk tidak bermain-main dengan pendidikan di daerah, karena akan jauh ketinggalan. Iapun mencontohkan, negara Cina tiap tahunnya mewisudakan 500 ribu dokter, begitu juga India yang mewisudakan satu juta insinyur teknik.
“Bagi pemprov Sektor pendidikan jadi sektor utama. Saya tidak mau anak-anak Maluku tidak boleh ada yang tidak pintar. Begitu juga dengan kesehatan, ” tandasnya.
Dengan kekayaan alam yang begitu besar, pendidikan sudah mesti di genjot, kesehatan juga. Gubernur berharap, kedepannya, Negeri ini menjadi harapan besar bagi Indonesia. Dimana masa depan negara ini berada di wilayah timur.
Dengan demikian, dengan dilakukannya Rakor ini merupakan entry point untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Tanimbar. Dalam kesempatan itu juga, Gubernur Assagaff, menyerahkan satu unit kapal Latih 20 GT kepada Bupati MTB Petrus Fatlolon, yang kemudian melanjutkannya kepada para guru SMK Negeri 1 Tanimbar Selatan.
Bupati Fatlolon, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan rakoor oleh provinsi di daerahnya. Lantaran rakoor tersebut dinilai oenting dalam rangka mensinergikan berbagai informasi terkait perkembangan pembangunan di bidang pendidikan, serta berbagai kebijakan, khususnya di tingkat SMA/SMK dan implementasinya bagi MTB.
“Tidak ada dikotomi antara kabupaten dan provinsi,” singkatnya.
Dalam rakoor ini, turut dihadiri Wakil Bupati MTB Agustinus Utuwaly dan forkopimda MTB, serta para Kepala SKPD provinsi maupun kabupaten, serta masyarakat pendidikan di MTB. (it-02)