Daerah Maluku Pariwisata Pendidikan 

Pemkot Tual Realisasi Kampung Maritim

Tual, indonesiatimur.co – Setelah Kampung Pelangi dan Kampung Merah Putih, Pemerintah Kota Tual saat ini sedang merehabilitasi Kawasan Fidabot menjadi Kampung Maritim. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Tual, Fahry Rahayaan.
“Setelah Kampung Pelangi dan Kampung Merah Putih, saat ini kami sedang menyiapkan Kampung Maritim. Berdasarkan data Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh, Kampung Maritim ada di Kawasan Fidabot Kecamatan Dullah Selatan yang masuk deliniasi kumuh prioritas 2. Ini sesuai dengan SK Walikota tahun 2015,”jelasnya.

Dia mengatakan, setiap daerah kumuh yang akan dikembangkan di Kota Tual, baik untuk meninggatkan kualitas maupun pembagunan baru, harus ada tematik. “Jadi tematik ini manfaatnya sederhana, tapi tepat guna,”tandasnya .

Dirinya menegaskan, tematik ini untuk mengangkat motivasi masyarakat, bahwa mereka mempunyai sesuatu yang bermanfaat di lingkungan sekitar kawasan tersebut.
“Masyarakat disana memilih warna biru putih. Karena tetangga sudah pilih merah putih tapi mereka ingin biru putih. Lalu kami dari Dinas sendiri yang elaborasi biru putih maknanya apa. Saya berpikir bagaimana kalau kawasan ini menjadi kawasan maritim, tetapi dia berstandar edukasi,”jelasnya.

Saat ini DPKP telah merehabilitasi 75% rumah dikawasan tersebut dan telah dicat biru putih. Dan direncanakan pada Juli 2018 nanti, Pemkot Tual bekerjasama dengan PT Pacific Paint untuk tahap kedua akan melakukan mural. Jika di Kampung Merah Putih itu thema kebangsaan, kebhinekaan dan pahlawan, maka di Kampung Maritim akan di buat mural thema maritim, antara lain semua jenis biota laut, semua jenis transportasi laut, semua jenis teknologi kelautan perikanan yang sudah di kenal maupun tidak di kenal oleh masyarakat. “Kami akan muralkan di seluruh kawasan. Ini akan bersifat edukasi, bagi anak-anak sekolah, tamu, maupun wisatawan yang datang, bahwa inilah Maluku. Apalagi kita adalah Provinsi Kepulauan. Jadi jika orang ingin tahu informasi tentang kelautan, perikanan atau masalah kemaritiman, bisa datang dan lihat seluruh gambar di Kampung Maritim,”ungkapnya.

Menurutnya, mural yang ditampilkan juga termasuk informasi tentang Peraturan Pemerintah, Undang-undang yang berkaitan dengan kemaritiman, sehingga informasi ini ada nilai edukasinya.

Selain itu Fahry mengatakan, akan ada aspek ekonomi bagi masyarakat dikawasan itu. “Yang tinggal di kawasan biru putih bukan hanya nelayan, tapi juga ada industri kecil, industri besi. Ada juga kios-kios dan usaha UMKM yang nantinya akan kita kembangkan juga,”tandasnya. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.