Maluku Pendidikan 

Kadis Dikbud KKT Buka Resmi AKMS SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan

Saumlaki, indonesiatimur.co

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, Herman Yoseph Lerebulan, membuka dengan resmi pelaksanaan Ujian Asesmen Kompetensi Minimum Sekolah (AKMS) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berlangsung di SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan, Senin (24/05/2021) dengan penuh suasana hikmah.

Pelaksanaan Ujian AKMS tersebut merupakan evaluasi dan pemetaan presentasi pembelajaran ditingkat sekolah, serta sebagai acuan dalam mempersiapkan metode pembelajaran bagi Siswa pada jenjang di bawahnya yang merujuk pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 57, 58 dan 59 tentang Evaluasi, dan Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 1 Tahun 2021 tentang peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian Sekolah dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), serta Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan No. 421. 3/31/III/2021 tentang jadwal Asesmen Sekolah.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan dimaksud, Lerebulan mengatakan bahwa sebenarnya Asesmen tersebut akan dilaksanakan pada bulan September 2021 mendatang dengan menggunakan sistem acak. Sistem acak yang dimaksudkan Kadis adalah Asesmen yang dilakukan hanya untuk kelas V SD dan kelas VII yang akan beranjak ke kelas VIII nanti. Namun dirinya bangga bahwa di KKT sendiri, selangkah lebih maju dari Kabupaten/Kota lainnya karena mereka belum mulai melaksanakan Asesmen.

“Pelaksanaan Asesmen hari ini adalah sebagai try out. Kita di Tanimbar selangkah lebih maju dari Kabupaten/Kota lainnya karena kita sudah memulai melakukan Asesmen, sementara di Kabupaten/Kota lainnya belum. Hal ini tentunya luar biasa,” ungkap Kadis Dikbud dalam sambutannya.

AKMS SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan tahun ajaran 2020/2021 yang diuji saat ini dibagi menjadi 2 konten, yaitu konten Numerasi dan konten Literasi yang disusun oleh Guru lintas mata pelajaran se-KKT dan waktu pelaksanaannya dilakukan selama dua hari, dimulai pada hari ini hingga Selasa, 25 Mei 2021 besok. Pada konten Literasi, soal yang diberikan berjumlah 20 butir soal dan konten Numerasi berjumlah 35 butir soal.

“Kita harus memulai sesuatu dan jangan sampai seperti kata pepatah bahwa tiba saat, tiba akal.
Asesmen ini diikuti oleh sebanyak 163 pelajar yang terdiri dari 74 Siswa dan 89 Siswi yang dilaksanakan secara dalam jaringan (daring),” jelas Kadis.

Turut pula dirinya melanjutkan nasehat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim bahwa saat ini, Indonesia sedang memasuki era di mana gelar tidak menjamin kompetensi. Kita memasuki era di mana kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya, akreditasi tidak menjamin mutu. Kita memasuki era dimana masuk kelas tidak menjamin belajar. Untuk itu dirinya mengimbau agar para anak didik tidak menjadi takut dan tegang untuk mengikuti Asesmen ini, karena bukan masalah lulus atau pun tidak lulus, namun sejak Ujian Nasional (UN) diganti dengan AKMS, maka tidak ada istilah lulus ataupun tidak lulus.

“Kriteria kelulusan pada jenjang kelas 3 SMP ada 5 semester yang dinilai dan akan ditambah dengan semester terakhir sebagai akumulasi,” ingat Kadis.

Sebagai orang nomor satu di dunia pendidikan pada kabupaten ini, ia mengharapkan agar para guru tidak pelit ilmu kepada para anak didik. Menurut dia, sebagai guru selayaknya tidak pelit ilmu karena ilmu tidak akan dibawa mati. Jadi intinya bagaimana cara terbaik seorang duri untuk mentransfer ilmu yang dimiliki kepada siswa maupun siapa saja.

“Siapkan anak-anak didik kita ini dengan baik,” pintanya kepada para guru yang antusias mendampingi para anak didiknya saat pembukaan Asesmen.

Tak lupa Kadis mengingatkan, pesan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani, yang artinya di depan, seorang Pendidik harus memberi teladan yang baik, di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dan dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan.

“Jadi mari kita semua berperan aktif, baik para guru, murid yang saling melakoni perannya masing-masing, dan semoga Tuhan memberkati kita untuk dapat mewujudkan Tanimbar yang cerdas, sehat, berwibawa dan mandiri dalam menyambut Tanimbar emas kedepannya,” imbuhnya. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.