Ekonomi & Bisnis Maluku 

2022, Disperindag Maluku Kembangkan 3 Program Utama

Ambon, indonesiatimur.co – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, siap kembangkan industri di tahun 2022 nanti.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, di tahun 2022 nanti dinas yang dipimpinnya akan lebih banyak mengembangkan dunia industri. Dan salah satu pilot project pengembangan industri adalah sabut kelapa yang akan dibuat jadi cocofiber dan cocopeat.

“Tadi pagi kita baru rapat pemantapan dengan kepala Bappeda dan staf, Dinas Pertanian, dan juga dengan salah satu pengusaha di Maluku Tengah, Balto Riupassa yang nanti menjadi inti, kemudian kelompok kelompok yang ada di desa desa sentra kelapa ini,” jelas Kadis usai syukur akhir tahun di kantor Disperindag Maluku, Kamis (30/12/2021).

Dikatakannya, Disperindag, akan bantu kelompok-kelompok ini dengan peralatan- peralatan, kemudian mereka produksi sabut kelapa yang nantinya akan di tampung Balto . Dari sabut yang ditampung itu, Balto akan memproduksi cocopeat, atau serbuk dari sabut kepala yang nanti di pres menjadi serbuk padat itu yang di jual dan diekspor dalam bentuk padatan.

“Itu yang tahun depan kita mulai bina. Kalau dia berhasil, nanti di replikasi ke kabupaten-kabupaten lain , sentra-sentra kelapa. Kenapa itu yang di pilih ? Karena itu yang bisa memberdayakan masyarakat dan ekonomi masyarkat di desa- desa itu. Jadi kalau mereka punya sabut yang terbuang, kita bisa bantu dengan alat.Tidak hanya itu, tapi juga bimtek agar mereka bisa produksi sabut. Kulit kelapa yang mereka buang itu juga bisa menjadi sabut kelapa,”terangnya.

Kadis ungkapkan, sabut itu selain untuk cocopeat, bisa juga di manfaatkan untuk kerajinan. Bisa juga dipres jadi lembaran yang bisa buat topi, tas dari sabut kelapa.
“Kita sudah komunikasi dengan instrukturnya. Bahkan awal Desember sudah datang ke Ambon dan kita sudah diskusi. Mudah-mudahan tahun depan semua bisa terlaksana,”harapnya.

Selain itu, Pattiselano mengungkapkan, ada beberapa program di 2021 yang sudah jalan tapi agak tertunda. Salah satunya adalah rumah kemasan.
“Rumah kemasan itu walaupun dananya melalui Dana DAK Disperindag kota Ambon tapi usulannya dari Disperindag Provinsi. Kami yang minta dari Ibu dirjen ,hanya dananya tidak bisa melalui Dana Dekon di provinsi, jadi di titip di dana DAK Dinas Perindag Kota Ambon. Makanya namanya adalah rumah kemasan Maluku. Tapi dikelola oleh Disperindag Kota Ambon,”terangnya.

Dengan demikian, Kadis Perindag berharap, nantinya semua IKM di Maluku bisa memanfaatkan rumah kemasan itu

“Tentunya kita berharap biaya cetak kemasan bisa lebih murah dan bisa
cetak dalam jumlah yang sedikit. Tidak seperti yang sekarang mereka cetak di Surabaya, Jakarta dengan minimal cetak 3000. Tapi kalau ada rumah kemasan yang kita sudah fasilitasi ini, mungkin mereka mau cetak 300 lembar sesuai kemampuan, di rumah kemasan bisa,”ungkapnya.

Untuk pengembangan rumah kemasan, Kadis katakan, tahun 2023 sudah ada dana Rp 4 Miliar.

Hal kedua yang yang merupakan program kerja Disperindag Provinsi Maluku yaitu dimulainya pembangunan revitalisasi pasar Mardika, yang Kamis (30/12/2021) pagi telah dilakukan penandatanganan kontrak
dimulainya pembangunan.

“Pasar Mardika itu aset pemerintah Provinsi Maluku. Pemerintah Kota di berikan kewenangan untuk mengelola. Nanti setelah ini kita sudah bahas, MOU antara Pemprov dan Pemkot untuk bagaimana pengelolaan pasar mardika tersebut,”katanya.

Kadis Perindag mengakui bahwa Pemerintah Kota Ambon yang membuat perencanaan design, DED nya di biayai pemerintah Kota. Karena selama ini mereka yang mengelola, jadi mereka yang lebih tau kebutuhan berapa banyak kios, los yang di butuhkan para pedagang. Jadi mereka yang bikin perencanaan.

Program ketiga Disperindag Maluku di 2022 adalah kerjasama Dekranasda dengan Dinas Perindag Provinsi Maluku, saat ini sedang revitalisasi galeri Dekranasda Maluku di Belakang Soya ,baik indoornya maupun outdoor.

“Atas dorongan Ketua umum Dekranasda  Maluku, Ibu Widya, kami sedang revitalisasi galeri Dekranasda Maluku.  Nantinya galeri itu  terbuka untuk umum, dan menyediakan semua produk-produk kerajinan, maupun produk pangan  lokal lainnya, untuk masyarakat maupun tamu-tamu. Mereka bisa datang berbelanja di galeri Dekranasda.  Mudah-mudahan   pertengahan Januari  bisa diresmikan galeri tersebut,”urainya.

Selain itu menurutnya,saat ini sedang dikerjakan   galeri dan cafe Dekranasda  di Bandara Internasional Pattimura, yang diperkirakan akan selesai Januari 2022.. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.