Daerah Maluku 

Hadiri Pentahbisan dan Resmikan Gereja. Kilikili:Eratkanlah Tali Kekerabatan dan Kekeluargaan

Kisar, indonesiatimur.co – Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Agustinus L Kilikily menghadiri pentahbisan dan resmikan gedung gereja Waku Mana Ruri, Jemaat GPM Lebelau, Klasis Pulau Kisar, Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Minggu (30/04/2023).

Dalam sambutannya, Wabup katakan, gereja merupakan sebuah kebutuhan penting dalam hidup berjemaat, yang menjadi tempat orang percaya berkumpul untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. “Karena kebutuhan ini, maka dibangunlah gedung gereja Waku Mana Ruri , dimana dalam proses pembangunan gedung gereja ini menjadi pesan bagi kita semua tentang kebersamaan dan persekutuan. Gedung gereja ini tidak dibangun hanya oleh satu pribadi, namun dibangun atas dasar persekutuan dan kebersamaan seperti bahan — bahan bangunan ini yang diolah menjadi satu untuk membangun dari dasar hingga menjadi bangunan yang kokoh,”ungkap Kilikily.

Dikatakanmya, gedung yang telah ada saat ini mewujudkan sikap saling peduli dan saling berbagi beban, baik basudara didalam jemaat Lebelau, bahkan basudara se-klasis pulau Kisar, desa-desa di pulau Kisar hingga dukungan pemerintah daerah.
“Keberhasilan jemaat melalui panitia pembangunan dalam mewujudnyatakan berdirinya gedung gereja Waku Mana Ruri, menjadi suatu tanda bahwa masyarakat Maluku Barat Daya, khususnya pulau Kisar, Jemaat GPM Lebelau sudah mampu membantu pemerintah daerah dalam membangun kabupaten ini kedepannya. Untuk itu
saya menghimbau kepada setiap pemimpin yang ada di desa, kecamatan, jemaat dan di klasis, untuk saling membantu dalam mengayomi masyarakat dalam kapasitas serta tugas dan tanggungjawab masing-masing untuk bahu membahu mensejahterakan negeri ini,”harapnya.

Dalam upaya itu Kilikily berpesan kepada para pemimpin dan seluruh masyarakat yang ada, untuk terus memupuk dan menumbuhkan persaudaraan dan persekutuan.
“Eratkanlah tali kekerabatan dan kekeluargaan, karena kita tahu tanpa kebersamaan dan persekutuan maka usaha apapun akan sia-sia,”pesannya.

Dengan adanya gedung gereja yang baru ini, dia berharap ada semangat baru yang menciptakan tekad, kemauan, dan komitmen baru dalam membangun pribadi dan masyarakat.
“Kepada warga jemaat dan masyarakat, untuk terus meningkatkan ketahanan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, menciptakan keselarasan dan terus mengupayakan pengembangan sumber daya manusia dalam perubahan zaman yang terus terjadi dengan dinamika yang sangat cepat, menjadi masyarakat yang berkarakter, bermoral serta tangguh,”tandasnya .

Kilikily juga berpesan agar pemerintah desa, pemerintah kecamatan, bersama pemimpin jemaat dan klasis mampu bersinergi dan berkolaborasi dalam mensejahterakan masyarakat, seperti yang tertulis dalam Alkitab, usahakanlah kesejahteraan di negeri dimana kamu berpijak.

“Pergumulan dan kerja keras jemaat melalui panitia pembangunan yang dilandaskan pada iman percaya kepada Yesus Kristus sang kepala gereja. Waku Mana Ruri yang berarti batu yang kuat, batu alas, batu karang seperti tertulis dalam kitab Matius pasal 16 ayat 18, “dan aku pun berkata kepadamu engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini aku akan mendirikan jemaat-ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Besar harapan saya bahwa Waku Mana Ruri tidak hanya menjadi sekedar nama bagi gedung gereja ini, namun dapat hidupi jemaat GPM Lebelau sebagai gereja yang hidup, yang mampu menjadikan Waku Mana Ruri sebagai dasar saat melangkah dan menentukan arah dalam setiap jalan hidup kedepan,”tutupnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.