Usai Badar Lintas Agama, Jemaat GPM Sejahtera Gelar Perkemahan Libur Ceria
Saumlaki, indonesiatimur.co –
Event Baku Dapa Anak dan Remaja (Badar) Lintas Agama yang pertama kalinya dilakukan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) telah usai pelaksanaannya selama 7 hari kemarin. Kini, Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Sejahtera sebagai pemrakarsa kegiatan Badar Lintas Agama, kembali menggelar “Kegiatan Libur Ceria” bagi anak dan remaja yang dilaksanakan Sabtu (08/07/2023), di lokasi yang digunakan sebagai areal perkemahan kegiatan.
Dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud, anak-anak dan remaja yang turut didampingi oleh para orang tua serta para pengasuh dari masing-masing Sektor dan Unit pada Jemaat GPM Sejahtera, memulai perarakan dari titik kumpul pada Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera, menuju lokasi kegiatan yang terletak di areal Perkemahan di Jl. Ir. Soekarno, bersebelahan dengan lokasi Kuliner 3 Koki, Kecamatan Tanimbar Selatan, KKT.
Melalui sambutannya dalam acara pembukaan, Pendeta Jemaat GPM Sejahtera, Mario Lawalata, M.Th, menjelaskan jika para peserta yang mengikuti giat tersebut terdiri dari para anak-anak dan remaja yang berasal dari sebanyak 4 Sektor yang didalamnya terdapat 9 Unit pada Jemaat GPM Sejahtera, dimana agenda dimaksud akan diisi dengan kegiatan perkemahan selama 2 hari kedepan.
“Peserta dari giat ini terdiri dari anak-anak dan remaja yang akan mengikuti kegiatan perkemahan selama dua hari, yakni hari ini dan besok siang merupakan puncaknya. Mereka adalah gabungan dari empat Sektor yang terdapat sembilan Unit di Jemaat GPM Sejahtera,” ungkap Pendeta Mario.
Dikatakan, melalui giat Libur Ceria, dapat menjadi suatu perjumpaan oleh anak-anak dan remaja yang terlibat didalamnya yang diselingi dengan kegiatan bermain dan belajar untuk mengisi waktu liburan sekolah. Selain sebagai ajang perjumpaan oleh para anak dan remaja di lingkup Jemaat GPM Sejahtera yang baru saja dimekarkan ini, juga digunakan sebagai ajang perjumpaan para Pengasuh maupun Pendeta Jemaat.
“Kami berharap ini bisa menjadi ajang perjumpaan secara menyeluruh. Oleh karena itu sebagai Gereja, kami menyambut baik kegiatan ini sambil berharap supaya seluruh kegiatan-kegiatan yang dikemas dengan bentuk bermain sambil belajar ini benar-benar memupuk kebersamaan dan kecintaan kepada Yesus dan Gereja sehingga menjadi inspirasi bermakna usai liburan sekolah ini berakhir,” ujarnya.
Menurut Pendeta Mario, Libur Ceria yang telah menjadi desain kegiatan Gerejanya ini, bukan saja untuk mengisi waktu liburan sekolah dari anak-anak jemaat itu, namun kiranya menjadikan waktu libur tersebut bermanfaat sehingga tidak ada ruang sia-sia dari anak-anak untuk belajar bersaing menggapai masa depan yang berhasil cemerlang di masa mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Bidang Pemberdayaan Teologi dan Pembinaan Umat (Sekbid PTPU) Jemaat GPM Sejahtera Pdt. Rina Tomasoa/Halatu, S.Th., yang turut berikan sambutan dalam kegiatan dimaksud mengatakan, momentum Libur Ceria yang diselenggarakan merupakan upaya pengembangan kapasitas anak dan remaja GPM serta suatu ungkapan syukur sukacita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Libur Ceria yang dalam konsep pembinaan GPM adalah bentuk penguatan kapasitas Gereja kepada kelompok sasaran umat anak 1 sampai 15 tahun. Ini yang harus dipahami agar jangan timbul anggapan bahwa hari ini Jemaat GPM Sejahtera membuat kegiatan ini untuk merayakan libur bersama dengan fasilitas Libur Ceria hari ini,” ujar Pendeta Rina.
Ia menambahkan, dalam kaitan dengan penguatan kapasitas pada kegiatan tersebut akan dilakukan 2 hal penting, yakni ada momen bina spiritual untuk membina relasi anak dengan Tuhan, teman, dan sesama lainnya, serta momen belajar, beribadah, dan bermain.
“Kepada anak-anak, gunakanlah kesempatan ini dengan baik untuk mengembangkan diri. Ada nilai dan manfaatnya. Tidak semata-mata hanya untuk kesenangan berlibur dengan bercamping tetapi ada manfaatnya dalam kaitan dengan relasi dengan Tuhan, dengan siapa saja. Itu harapannya,” tutup Pendeta Rina. (it-03)
