Hukum Maluku 

Terkait Kasus Penganiayaan Hingga Tewas, Ini Pesan Pj Wali Kota

Ambon, indonesiatimur.co – Kasus penganiayaan yang dilakukan anak Ketua DPRD Kota Ambon dan menyebabkan korban meninggal dunia pada 30 Juli lalu yang saat ini viral, membuat Penjabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena meminta warga Kota Ambon, khususnya para orangtua agar dapat memberikan edukasi terkait perilaku saling menghargai kepada anak-anak atau generasi muda.

“Para orangtua harus memberikan edukasi pengayoman, pembinaan, mengenai perilaku saling menghargai, saling menyayangi satu sama lain, sehingga tidak ada tindakan (penganiayaan) seperti itu,” ungkapnya di Pacific Hotel, Rabu (02/04/2023).

Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, Wattimena menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, seraya berharap peristiwa ini dapat diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Tentu semua kasus yang terjadi, kita berharap dilakukan proses penegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku. Siapapun dia yang melakukannya, sama dan sederajat dimata hukum,” tegasnya

Agar peristiwa seperti ini tidak terulang di kemudian hari, dirinya meminta warga kota Ambon tidak langsung menjustifikasi wilayah tempat tinggalnya sebagai wilayah yang ketika dikunjungi harus meminta izin kepada warga sekitar, karena semua termasuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Dalam hal ini, kita ada di wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia, dimana siapa saja, bisa bebas kemana saja,”tegasnya.

Terhadap kasus yang video amatirnya viral di media sosial ini, Wattimena menghimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dan tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.