Pentury : Alasan Apa Makariki Dipilih Sebagai Ibukota Provinsi Maluku

AMBON – Pemerintah Provinsi Maluku telah memilih Negeri Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) sebagai Ibukota Provinsi Maluku. Namun anggota DPRD Provinsi Maluku, Markus Pentury mempertanyakan alasan apa sampai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memilih Negeri tersebut sebagai Ibukota Provinsi Maluku yang baru menggantikan Kota Ambon.

“Kenapa Pemprov Maluku memilih Makariki sebagai lokasi ibukota Provinsi Maluku?,” kata Pentury kepada wartawan, Selasa (20/8) di Ambon.

Politisi asal Partai Demokrat tersebut juga mengatakan, kalau Pemprov Maluku telah salah memilih lokasi ibukota Provinsi yang baru dikarenakan, Negeri Makariki merupakan lokasi dataran rendah dari permukaan laut.

“Dari aspek pendekatan lokasi, masih banyak daerah lain yang berpotensi menjadi pusat ibukota provinsi ini, bukan Makariki,” katanya.

Selain itu, lanjut Pentury, kebijakan yang diambil Pemprov Maluku untuk memindahkan ibukota provinsi dari Kota Ambon ke Makariki adalah sebuah penghinaan besar bagi DPRD Maluku selaku lembaga pengambil kebijakan.

Pasalnya, DPRD Maluku berperan penting dalam segala kebijakan yang diambil oleh pemerintah selaku mitra penyelenggara pemerintahan di daerah ini.

“Apa yang diambil oleh Pemprov Maluku telah melangkahi ketentuan undang-undang yang berlaku, masalahnya hingga kini DPRD Maluku selaku lembaga pengambil kebijakan atas apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah, belum mengeluarkan rekomendasi yang bersifat menyetujui adanya pemindahan ibukota Maluku ke Makariki, bahkan hingga saat ini DPRD Maluku belum sekalipun membahas proses tersebut padahal secara diam-diam draftnya telah ada di DPRD Maluku,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Pentury, pemerintah harus lebih sigap dan tangkas dalam menyusun semuanya, jika memang ada indikasi salah satu personil anggota yang telah menyatakan persetujuannya, maka jangan harap yang lainnya setuju karena belum ada keputusan secara kelembagaan DPRD Maluku. (GKS)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.