Daerah Hot Maluku 

Pemindahan Ibu Kota Maluku Didukung 15 Negeri Adat

Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah
Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah

Meski masih dalam perdebatan, pemindahan ibukota provinsi Maluku dari Kota Ambon ke wilayah Makariki, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) banyak mengundang dukungan. Baru-baru ini sejumlah negeri adat di daerah tersebut terus mengutarakan dukungannya. Dikutip di beritamaluku.com, senin (30/09) sebanyak 15 negeri adat di Pulau Seram secara terbuka menyatakan mendukung rencana pemindahan ibukota ke Makariki.

Dari ke 15 negeri adat tersebut, 8 negeri adat di Kecamatan Amahei yang mendukung pemindahan ibu kota itu, antara lain, Raja Negeri Amahai, Fredik Hallatu, Raja Negeri Soahuku, Yusepina Ruhupessy, Raja Negeri Ruta, H. Wahid Latarissa, Raja Negeri Sepa, Abdul Rauf Amahoru, Raja Negeri Haruru, TimotiusWalerumo, Raja Negeri Makariki, Ny.Tresya W. Wattimena, Raja Negeri Tamilouw, Sukardi Tomagola, dan Raja negeri Nua Nea, Sakume Maatoke.

Selain itu, 7 Negeri di kecamatan Teluk Elpaputih yang juga menyatakan dukungannya seperti Negeri Adat Waraka dengan persetujuan Rajanya Richard Lailosa, Raja Negeri Tanah Nahu, Ny. July Ayakuone, Raja Negeri Liang, Simon Tani Lilinia, Raja Negeri Sahulau, Fredrik Kasane, Raja Negeri Samasuru, Christian Walaruny, dan Raja Negeri Wasia, Herkap Maatoke.

Dukungan pemindahan ibukota provinsi Maluku ini mereka tuangkan dalam surat nomor : 01/SLB/NKRI-9.2000. dalam surat tersebut berbunyi “Mencermati dinamika pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan di Provinsi Maluku, maka dengan ini menyatakan sikap, mendukung sepenuhnya dan siap menerima peralihan ibukota provinsi Maluku dari Kota Ambon ke kawasan Makariki, Kabupaten Maluku Tengah” tulisnya.

Selanjutnya mereka juga mengajak segenap komponen masyarakat Malteng agar senantiasa mendukung proses pencanangan dan pelaksanaan pembangunan ibukota provinsi Maluku di Kabupaten Maluku Tengah secara konsisten dan terprogram. [As]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.