Pembenahan Drainase Di Makassar Dinilai Belum Tepat Sasaran
Anggaran yang digelontorkan pemerintah kota Makassar untuk membenahi sistem drainase dinilai tidak mengena sasaran. Pasalnya, Intensitas hujan yang tinggi yang terjadi sepekan terakhir membuat ruas jalan banjir.
Pada tahun 2013 ini, pemerintah sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp40 miliar dan anggaran pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan drainase ini tertuang dalam APBD 2013.
Dalam anggarantersebut juga itu sudah termasuk pengerukan drainase sepanjang 510 kilometer yang terbagi atas 170 paket di 14 kecamatan. Akan tetapi, pengerjaan untuk drainase ini dinilai tidak jelas.
Berdasarkan data yang diperoleh, untuk pembangunan drainase baru pada APBD 2013 dianggarkan Rp8,5 miliar dan pengerukan sebesar Rp17 miliar. Meski begitu, anggaran yang besar tidak mampu mengatasi banjir dengan baik.
“Kalau dikatakan tidak maksimal, ya, tidak maksimal. Masih banyak ruas jalan yang tergenang,” ujar anggota Komisi C DPRD Makassar, HM Yunus HJ seperti dikutip fajar.co.id, jum’at (27/12).
Menurutnya, untuk mengatasi banjir di Makassar membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Pihaknya juga menilai, seharusnya dengan anggaran yang tersedia saat ini, titik-titik banjir dapat teratasi dengan baik.
“Anggaran untuk drainase kembali dikucurkan.Itu diharapkan dapat mengurangi titik-titik banjir di Makassar. Jangan sampai anggaran yang digelontorkan terbuang percuma,” terangnya.
M Natsir menilai interkoneksi drainase penyebab banjir di areal pemukiman tempat tinggalnya.
“Dulu hujan, kawasan ini tidak banjir. Sekarang banjir. Kemungkinan disebabkan padatnya rumah warga dan fungsi drainase tidak optimal,” ucapnya. (as)