Ekonomi & Bisnis Sulawesi Tengah 

Inflasi Kota Palu Pringkat Ke-7 Se-Indonesia Timur, Ini Penyebabnya!

[foto: int]
[foto: int]
Palu – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah JB Priyono menyatakan bahwa Kota Palu pada Januari 2015 mengalami inflasi secara keseluruhan mencapai 0,12 persen. Hal itu disebabkan oleh dua komoditas yakni ikan dan beras.

“Kenaikan indeks harga terjadi pada kelompok ikan segar sebesar 13,50 persen, ikan diawetkan (6,13 persen), padi-padian, beserta umbi-umbian sebesar 4,72 persen,” terangnya, seperti dilansir Skala News, 02/02/15.

Naiknya harga beras, menurut Priyono, diduga dipicu oleh pasokan yang kurang lancar yang terjadi beberapa daerah.

“Namun harga diperkirakan stabil,” ujarnya.

Sementara, kenaikan harga ikan laut, kata Priyono, salah satu alasannya yakni dipicu buruknya cuaca yang terjadi di laut beberapa waktu lalu.

“Ini mempengaruhi sedikitnya tangkapan nelayan di laut,” ungkapnya.

Dalam skala nasional, Priyono menambahkan bahwa inflasi Kota Palu menduduki peringkat ke-28 dan peringkat ke tujuh di dalam Kawasan Indonesia Timur.

“Dari 82 kota pantauan secara nasional, terdapat 31 kota mengalami inflasi deflasi selama Januari 2015,” jelasnya. (ak)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.