Tahun 2016, Sulut Fokus Kembangkan 15 Sentra IKM
Manado – Sebagai upaya untuk memacu perekonomian di daerah, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berencana untuk memfokuskan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Bahkan, tahun ini Pemerintah akan membangun 15 sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di daerahnya.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Sulut Alwy Pontoh mengatakan bahwa ada beberapa sentra IKM yang akan dikembangkan. Beberapa diantaranya ada pisang abaka di Kabupaten Kepulauan, sentra IKM kopi di Bolaang Mongondow, komoditas pala, kerajinan anyaman bambu batik, dan lainnya.
“Pada 2016, kami fokus mengembangkan 15 sentra IKM di Sulut yang tersebar di kabupaten/kota. Diharapkan bisa membangkitkan IKM lainnya,” katanya seperti dilansir Tribun Manado, (19/01).
Menurut Alwy, pengembangan program tersebut menggunakan dana dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian sebesar Rp 1 miliar.
“Pemerintah, berusaha memberikan fasilitas yang terbaik kepada IKM, baik dari sisi edukasi dan pelatihan, peralatan maupun sertifikat produk agar diterima dipasaran,” jelasnya.
Apalagi, kata Alwy, saat ini era pasar bebas Asean produk-produk dari IKM di Sulut diharapkan bisa menguasai pasar bersaing dengan pasar global.
“Jadi, IKM yang nantinya dipersiapkan bukan hanya untuk mengisi pasar lokal saja, melainkan juga siap untuk diekspor,” jelasnya.
Namun memang, kata dia, untuk itu produk yang dihasilkan harus memiliki standar internasional, sehingga bisa diterima dipasaran. Selama ini pihaknya mengalami kesulitan menembus pasar ekspor, karena kualitas dan kuantitas tidak sesuai dengan standar internasional. (as)