Walikota Apresiasi TP-PKK Kota Ambon
Ambon, indonesiatimur.co – Sebagai motor penggerak untuk mencapai kesejahterakan masyarakat Kota Ambon, TP PKK berkerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa (DP3AMD), pada Senin (25/6),
mengadakan Pelatihan Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK.
Pelatihan Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK di hadiri oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Ketua Tim Penggerak PKK Debby Louhenapessy, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Iffah Syarif, Kepala DP3AMD Rulien Purmiassa, Plt. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon J Adriaansz serta para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon serta Para Camat.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy, dalam sambutanya mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada TP-PKK Kota Ambon karena memiliki kepekaan dalam membantu Pemerintah dalam penyusunan data terhadap PKK yang ada di Kota Ambon.
“Dengan adanya SIM PKK akan mempermudah penyusunan data PKK yang sangat lengkap dan tidak membutuhkan banyak waktu dan biaya,” jelasnya.
Walikota berharap, pelatihan SIM PKK ini pada akhirnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga kedepan setiap informasi yang diterima oleh Dasawisma dapat segera disampaikan kepada pemerintah untuk ditindak lanjuti.
“Kepada para peserta pelatihan SIM PKK agar dapat serius dalam menerima materi selama pelatihan. Karena setelah selesai peserta dapat segera mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sehingga harapan kami semua data dan kegiatan dari kecamatan masing- masing dapat terus di update sehingga informasi yang disajikan tidak kadaluarsa,” harapnya.
Ketua TP-PKK Kota Ambon Debby Louhenapessy menambahkan, tujuan pelatihan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas Kinerja Tim Penggerak PKK ditingkat bawah (Dasawisma), sehingga mampu memberi data dan informasi secara akurat dan menyeluruh kepada Pemerintah Kota.
“Kita sadari bersama dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sangat cepat berubah, dengan kebutuhan akan informasi di era globalisasi ini. Untuk itu saya minta agar para peserta pelatihan lebih giat, berkonsentrasi dan perlu keseriusan yang profesional dalam menjalankan tugas-tugas ke depan,” tandasnya. (it-02)