Maluku 

DKP KKT Akan Siapkan Cold Storage Untuk Desa Makatian

Saumlaki, indonesiatimur.co

Salah satu desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), yaitu Desa Makatian, ditetapkan sebagai desa mandiri perikanan,  karena memiliki hasil laut yang melimpah. Penetapan tersebut dinilai sesuai dengan potensi yang dimiliki Desa Makatian, berdasarkan berbagai aspek prospektif untuk dikembangkan kedepan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Kepulauan Tanimbar, Junus Frederick Batlayeri diruang kerjanya, Senin (22/06/2020).

Menurut Batlayeri yang baru beberapa bulan ini menjabat sebagai Kadis KP, dengan hasil laut yang sangat berlimpah berupa ikan, udang, teripang hingga rumput laut tersebut, sempat membuat beberapa pengusaha  kewalahan membeli hasil tangkap nelayan setempat. Untuk itu, kedepan demi menjawab hal itu, dirinya akan merangkul pengusaha-pengusaha dibidang perikanan agar menyiapkan gudang-gudang penyimpanan ikan (cold storage) untuk dapat menampung hasil tangkap.

Dirinya bahkan sedang mengupayakan agar seluruh pengusaha lokal harus membangun cold storage. Namun secara khusus, bagi para pelaku pengusaha perikanan yang sementara berada di Seira Blawat dengan kapal-kapalnya, dirinya menantang agar jika mereka selesai mencari telur ikan terbang, mereka juga diwajibkan untuk menangkap ikan lainnya dan jangan hanya mencari telur ikan. Jika hal itu tidak dipenuhi, maka dirinya mengancam akan menutup semua akses aktivitas mereka disana.

“Jika mau menjadi pengusaha perikanan di Tanimbar, minimal harus ada ijin, kantor dan tempat penampungan ikan. Itu rencana saya agar jangan ada pengusaha liar yang jika musim saja, hadir disini,” ujar Batlayeri.

 

Untuk itu, dirinya meminta peran aktif dari media cetak maupun elektronik yang berada di Tanimbar agar membantu untuk memantau para pelaku usaha yang hanya musiman datang di daerah ini. Ia mengatakan, saat ini dirinya telah menempatkan pegawainya di lokasi Wermaktian guna memonitoring pola perilaku nelayan seperti apa dan sekaligus turut mendampingi para nelayan disana.

“Itu Program saya. Dinas KP harus hidup bersama nelayan di pantai. Saya juga sementara bangun kordinasi, dan dua tiga dari nelayan disana sudah ada yang setuju. Dinas akan berupaya juga menyiapkan lahan untuk mereka dan diupayakan harus ada di Wermaktian juga untuk lokasi, labuh tambatnya untuk semua kapal perikanan yang ada,” ungkapnya. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.