Daerah Maluku 

Hendak Melaut, Warga Tanimbar Temukan Jasad Balita Mengapung

Saumlaki, indonesiatimur.co

Jasad anak di bawah lima tahun (Balita) berinisial AW, berusia 3 tahun 6 bulan, ditemukan dua warga  yang hendak melaut di sekitar Pantai Pasar Omele, Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, Kamis (28/01/2021).

Penemuan jasad balita tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIT pagi dan  warga setempat segera laporkan kepada pihak Kepolisian, yakni Anggota Bhabinkamtibmas Wilayah Desa Sifnana, Bripka Petrus Keliduan. Laporan tersebut kemudian segera ditindaklanjuti sehingga pihak Polres Kepulauan Tanimbar beserta Wakapolsek Tanimbar Selatan bersama anggotanya, langsung turun menuju lokasi temuan.

Kondisi korban sementara masih berada di dalam air laut dan diamankan oleh beberapa petugas Satpol PP yang bertugas di Pasar Omele hingga pihak Kepolisian tiba di lokasi untuk mengangkat jasad korban.

“Kami sudah membantu untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian dan saya sudah perintahkan Satpol PP yang bertugas di  pasar untuk sementara mengamankan lokasi, namun jangan dulu menyentuh jasad korban,” ungkap Kepala Pasar Omele, Marvin Fenanlampir yang ditemui dan dimintai keterangannya di lokasi kejadian.

Selain itu, menurut keterangan Wakapolsek Tansel, IPDA Ever Fase, sebelumnya telah ada laporan orang tua korban pada personil Bhabinkamtibmas Wikayah Sifnana, tentang kehilangan anak pada pukul 17.30 WIT, sore hari kemarin disekitar lokasi Pasar Omele. Laporan kehilangan tersebut disampaikan orang tua korban, lantaran anak yang bersangkutan tidak kunjung pulang ke rumah dan setelah dilakukan upaya pencarian oleh pihak keluarga maupun tetangga.

Ia mengatakan, pihaknya pagi ini mendapatkan laporan tentang penemuan jasad seorang anak yang telah mengapung berdekatan dengan kapal motor tempel milik warga setempat. Sesuai laporan, ada dua warga asal Desa Sifnana yang hendak melaut yang menemukan adanya jasad tersebut. Keduanya bernama Fransiscus Lamere dan Fransiscus Layan.

“Mereka berdua saat akan pergi ke laut, kaget dengan adanya jasad yang telah mengapung. Jasad tersebut kelihatan seperti jasad anak yang masih berusia Balita,” tutur Wakapolsek Fase.

Anggota Personil Bhabinkamtibmas, Bripka Petrus Keliduan, turut membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, sebelumnya orang tua korban yang merupakan warga asal Sulawesi Tenggara dan selama ini telah tinggal dan menetap pada Desa Sifnana serta berkediaman pada lokasi Pasar Omele (berdekatan dengan lokasi kejadian), sempat melaporkan tentang kehilangan anaknya sore hari kemarin, lantaran anak tersebut tidak kunjung pulang ke rumah. Usaha pencarian terus dilakukan keluarga korban bersama warga lainnya serta para petugas namun yang bersangkutan tidak juga ditemukan.

“Kemarin sekitar setengah enam sore, ibu anak ini melaporkan bahwa anaknya tidak pulang ke rumah. Kami lalu berusaha mencari bersama pihak keluarga, namun tidak juga temukan. Pagi tadi baru ada laporan ditemukannya jasad anak tersebut,” ucap Bripka Petrus Keliduan.

Bripka Keliduan juga mengimbau kepada para warga, khususnya kepada orang tua yang memiliki anak Balita agar tidak pernah lengah dalam melakukan pengawasan terhadap anak. Apalagi dengan kondisi alam yang belakangan sering terjadi hujan dan disertai angin kencang, ataupun pada lokasi rumah yang berada pada titik keramaian seperti pasar dan lainnya sehingga dapat meminimalisir segala sesuatu yang tidak diinginkan.

“Jika tidak diperhatikan dan diawasi, bahaya bisa saja dan kapan saja bisa mengancam keselamatan anak,” pesan Bripka Keliduan.

Jasad korban kemudian diangkat oleh petugas dan langsung dievakuasi menuju RSUD dr. P. P. Magretti Saumlaki, guna proses penyelidikan selanjutnya. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.