Daerah Maluku 

Beribadah Bersama Umat St. Mathias Saumlaki, Indey Ungkap Arti Pelayanan

Saumlaki, indonesiatimur.co – Dalam kesempatannya, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Edward Indey, S.Sos., M.Si., bersama keluarga serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, mengikuti perayaan Misa Kudus dengan Umat Katolik Gereja Santo Mathias Saumlaki, Minggu (12/06/2022), dalam perayaan Hari Raya Tri Tunggal Maha Kudus.

Saat Perayaan Misa Kudus berakhir, Penjabat Bupati berkesempatan menyapa seluruh umat yang hadir di dalam gereja. Dirinya kemudian mengutip sepenggal Ayat dari Kitab Yeremia Pasal 29 ayat 7 dalam Alkitab yang berbunyi, “Usahakanlah kesejateraan kota kemana kamu Aku buang dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”

Ayat tersebut dipilihnya cukup beralasan, yakni dirinya kemudian berjanji akan berusha semaksimal mungkin untuk melayani seluruh masyarakat tanpa melihat siapa masyarakat itu dan latar belakangnya apa.

“Saya harap Umat Gereja Santo Mathias bisa bersama-sama saya untuk bergandeng tangan membangun daerah ini. Jangan baku kuku kasih jatuh, tapi saling bantu dukung untuk bergerak maju demi Tanimbar yang kita cintai,” ajak Indey.

 

Dalam kesempatan itu, Indey juga mengungkapkan kalau dirinya selama menjabat di Bumi Duan Lolat ini, akan berkeliling dari ujung Selaru sampai Molu Maru, untuk bertemu masyarakat dan juga menyapa umat pada rumah-rumah ibadah.

“Terima kasih karena sudah ijinkan saya untuk bersama-sama dengan umat St. Mathias. Kalau ditanya apa kepentingan saya datang ke Tanimbar, maka kepentingan saya adalah mengutamakan kepentingan umum, yakni melayani,” ujarnya.

Untuk diketahui, Perayaan Misa Kudus tersebut dipimpin oleh RD Deddy Fatlolon. Dalam homilinya pada Hari Raya Tritunggal Maha Kudus itu, Romo Deddy, menjelaskan bahwa arti Allah Tri Tunggal adalah Allah yang Esa dan Tunggal. Allah yang tidak kelihatan itu, menjelma menjadi manusia dan turun ke Bumi untuk menyelamatkan ciptaanNya. Dimana, sarana yang Allah pakai tersebut agar bisa serupa dengan manusia adalah memilih seorang wanita yang sangat suci hidupnya, murni tubuhnya, yaitu rahim Bunda Maria.

“Kita mengenal Anta Allah dan Anta manusia. Ketika Yesus Kristus nyatakan diri sebagai Anta Allah, maka Dia bisa lakukan mujizat dan orang mati pun dibangkitkan. Saat Yesus menderita di Kayu Salib, Dia miliki Anta manusia. Namun ketika wafat di Kayu Salib dan hanya tiga hari Yesus bangkit, itulah Anta Allah-Nya muncul,” terang Romo Deddy.

Oleh sebab itu lanjut Romo Deddy, memaknai arti Tri Tunggal Maha Kudus, dari sekian banyak arti, jika kita hidup menurut keinginan Roh yaitu Anta Allah, maka kita akan mendapatkan kemuliaan. Namun apabilla hidup menurut Anta manusia, maka sama seperti Yesus akan disiksa dan disalibkan.

“Hidup menurut daging pada akhirnya membinasakan kita, tapi hidup menurut Roh akan memberikan kebahagiaan kekal. Orang yang mendua hati tidak akan tenang hidupnya,” pesan Romo Deddy. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.