Daerah Maluku 

Ini Kondisi Terkini Tanimbar di Mata Sosok Visioner, Dharma Oratmangun

Saumlaki, indonesiatimur.co – Dharma Oratmangun, seorang putera dari Almarhum Salomon Joseph Oratmangun sebagai mantan Bupati pertama sekaligus pendiri Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang saat ini telah menyandang nama besar sebagai Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), adalah salah satu sosok yang digadang-gadang akan kembali mencalonkan diri untuk tampil dalam pertarungan politik sebagai calon Kepala Daerah di Tanimbar pada tahun 2024 mendatang. Menyongsong perhelatan akbar tersebut dan dari sejumlah nama besar kandidat bakal calon bupati yang akan bertarung di 2024, terselip namanya yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Tanimbar.

Jika dilihat, kondisi perekonomian di Tanimbar akhir-akhir ini sejak akhir pemerintahan lalu yang mengalami defisit, bahkan hampir berada di titik nadir mengenaskan, yang mana hal itupun selaras dengan keterangan pers oleh Penjabat Bupati KKT beberapa waktu lalu, dimana hal tersebut lantas memberi aroma segar untuk diperbincangkan, baik di kalangan masyarakat elit dan komponen masyarakat lainnya di Kota Saumlaki, maupun di penjuru Kecamatan, hingga di se-antero desa-desa Bumi Duan Lolat.

Sosok visioner ini yang sempat diwawancarai indonesiatimur.co pada Kamis (10/11/2022) melalui telepon selulernya menjelaskan, melihat keterpurukan daerah ini, ia kemudian sengaja memberikan ide-ide cemerlang untuk membangun Tanimbar dengan lebih baik. Menurutnya hal tersebut perlu diawali dari pentingnya melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah ini. Menurut dia, manusia yang pintar dan berkualitas moral serta keilmuan yang bermartabatlah yang akan mampu mengukir prestasi-prestasi prima untuk menjawab tantangan masa depan. Ia bahkan memberikan apresiasi kepada Yayasan Perguruan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPTRLS) yang didalamnya terdapat Kampus Universitas Lelemuku Saumlaki (Unlesa), sebagai wadah keilmuan generasi Tanimbar saat ini.

“Oleh karena itu tidak ada kata tidak. Anak-anak Duan Lolat harus dididik cerdas dan tangkas untuk menjemput masa depannya, bukan tergantung pada orang lain. Oleh karena itu, apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Lelemuku untuk mendirikan Universitas ini patutlah diberi apresiasi dan dukungan penuh oleh semua pihak, termasuk saya,” ungkap Bung Dharma yang pernah memberikan Kuliah Umum Terbuka dan Dialog baru-baru ini di Kampus Unlesa yang antusias diikuti Civitas Akademika dan para undangan lainnya.

Dirinya mengatakan, Pemerintah Daerah seharusnya memberikan perhatian dalam skala besar untuk hal-hal menyangkut peningkatan kualitas SDM, misalnya dengan memberikan beasiswa yang tepat sasaran dan diprioritaskan pada bidang-bidang yang menjadi kebutuhan kekinian serta visi yang akan datang, juga pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang memadai dan mumpuni sehingga mampu menjawab tuntutan kedepan.

Ditambahkan Bung Dharma, yang saat ini menjadi Kandidat Doktor Komunikasi Politik dan Diplomasi di salah satu Universitas terkemuka di Jakarta ini bahwa, peningkatan kualitas SDM juga perlu dilakukan melalui upaya pemberdayaan serta peningkatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada keunggulan komparatif di masing-masing desa dan kecamatan, seperti potensi pengembangan rumput laut, budidaya teripang, budidaya ikan Kerapu dan lainnya, termasuk juga peningkatan kemampuan produksi kerajinan tenun ikat asli Tanimbar, kerajinan patung-mematung, anyam-anyaman, dan sebagainya.

Menurutnya lagi, Tanimbar harus mampu di-recovery untuk menjemput masa depan yang lebih baik. Angka kemiskinan ekstrim yang disandang harus segera dikoreksi dengan mengukir prestasi-prestasi spektakuler, yakni pembenahan etos kerja seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengedepankan pelayanan yang prima bagi masyarakat, namun di lain sisi, prestasi tersebut harus diikuti dengan apresiasi yang sepadan, sehingga para ASN dapat semakin bekerja berlomba memberikan pengabdian dan berbagai gagasan inovatif yang terukur.

“Tanimbar harus mampu di-recovery dan angka kemiskinan ekstrim harus segera dikoreksi dengan cara ukir prestasi spektakuler untuk bangun kembali Tanimbar dari keterpurukan. Ratu Nor Kit Monuk Dedesar, Ubilaa Mworang ita Didtinemun, It Yebut Hulasowo Hyarak Mamak, It Mumun Ebude Nal Mesmere AI Ritakteme, Hunajewe Namata It Riwune. Tuhan menyertai kita sekalian,” ucap Bung Dharma mengakhiri wawancara bersama indonesiatimur.co. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.