Maluku Olahraga 

Yel-Yel Kontingen KKT di POPMAL IV, Membahana Saat Defile

Ambon, indonesiatimur.co – Dalam acara pembukaan event bergengsi, Pekan Olah Provinsi Maluku (POPMAL) ke-IV yang berlangsung di Kota Ambon, Kamis (17/11/2022), seluruh kontingen yang berasal dari 11 kabupaten dan kota se’Provinsi Maluku turut serta dalam acara dimaksud.

Di awal acara pembukaan, terdapat suguhan barisan Marching Band dan disusul oleh para kontingen dari 11 kabupaten/kota yang melakukan devile serta meneriakkan yel-yel untuk menyemangati keikutsertaan mereka dalam ajang olahraga bergengsi ini. Kontingen asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) turut mengambil bagian dalam pelaksanaan devile, yakni KKT sebagai peserta dengan nomor urut ke-4 yang berdevile melintasi depan tribun utama yang dihadiri oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn. Marsiano Norman, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, para Rektor Perguruan Tinggi di Maluku, para tamu dan undangan lainnya, bahkan sosok Legenda Tinju Indonesia Chris Jhon, turut menghadiri acara Pembukaan POPMAL ke-IV, tahun 2022 ini.

Yel-yel yang dilakukan para kontingen asal Tanimbar dalam devile ini serempak dilakukan dengan keseragaman membahana yang sempat membuat takjub hadirin yang berada di tribun utama maupun para kontingen asal kabupaten/kota lainnya.

Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) KKT, Herman Yoseph Lerebulan, yang dipercayakan pihak KONI dan Panitia untuk memimpin yel-yel dalam devile dimaksud menjelaskan bahwa, semangat yel-yel yang dilakukan seluruh peserta asal Tanimbar adalah seturut tradisi orang Tanimbar yang diwariskan para leluhur sejak dahulu kala. Yel-yel tersebut menggambarkan semangat dan kekuatan untuk harus menyelesaikan sesuatu dengan tujuan keberhasilan yang akan dicapai.

Lebih lanjut Lerebulan menjelaskan, di dalam yel-yel tersebut mengandung 2 spirit atau semangat yang terdiri dari Spirit Olahraga, yakni sportifitas dalam bertanding, semangat persaudaraan (Pela dan Gandong) yang harus ditanamkan, semangat persahabatan, semangat persatuan antar sesama atlet dari kabupaten/kota dan bahkan seluruh Indonesia, sukses bertanding, dan sukses juara.

Spirit kedua adalah Spirit Kultural, yakni sebagai suatu bentuk pengakuan serta permohonan restu dari Tuhan dan para leluhur, dimana spirit kultural sendiri juga mengandung arti sebagai satu persaudaraan dari orang Tanimbar yang datang berjuang dalam event olahraga.

“Yel-yel ini adalah tradisi dari leluhur kita orang Tanimbar agar dalam sebuah perjuangan atau pertandingan yang akan dilakukan, dengan mengucapkan yel-yel itu, kita akan mendapatkan semangat dan kekuatan untuk memulai sesuatu hingga memperoleh kesuksesan atau juara. Ada juga lagu pengantar saat masuk lapangan, yakni lagu Tanimbar yang berjudul Soumane untuk semakin membakar semangat para atlet,” ungkap Lerebulan.

Untuk diketahui, barisan devile mulai daro urutan pertama, dilakukan oleh kontingen asal Kabupaten Buru, disusul urutan kedua oleh kontingen asal Kabupaten Buru Selatan, urutan ketiga devile dari Kabupaten Kepulauan Aru, keempat dari KKT, kelima peserta dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), keenam dari Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), peserta devile ketujuh dari Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), kedelapan dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), kesembilan dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), peserta devile kesepuluh dari Kota Tual, dan urutan devile kesebelas adalah dari Kota Ambon.

Usai devile serta beberapa kata sambutan, acara kemudian dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, yang ditandai dengan pemukulan tifa yang didampingi oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, Forkopimda Provinsi, para Rektor Perguruan Tinggi di Maluku, serta Legenda Tinju Indonesia Chris Jhon, yang berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon dengan menghadirkan berbagai penampilan seni budaya di Bumi Raja-raja. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.