Keamanan Maluku 

Bhabinkamtibmas Makatian Pecahkan Masalah Warga Melalui Problem Solving

Saumlaki, indonesiatimur.co
Guna terciptanya kehidupan yang harmonis, rukun, dan damai, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Makatian AIPDA A. G. Basaur, berhasil menyelesaikan persoalan yang dialami warga binaannya melalui Problem Solving yang bertempat di Markas Komando (Mako) Polsek Wermaktian, Minggu (05/11/2023).

Problem Solving yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas tersebut terkait dugaan Tindak Pidana Penganiayaan yang dilakukan oleh suami korban berinisial FR (30) terhadap diri korban yang merupakan istrinya sendiri RM (29), dimana kejadian tersebut terjadi di Desa Makatian, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).

Kejadian Penganiayaan tersebut terjadi diakibatkan karena istri dari FR yang sementara dalam keadaan sakit tidak melayani permintaan sang suami untuk menyiapkan makanan sehabis dirinya baru pulang dari melaut. Karena tidak merasa dilayani, FR langsung melakukan tindakan penganiayaan kepada istrinya sendiri akibat emosi.

Akibat dari peristiwa penganiayaan tersebut, korban tidak merasa puas dan melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas, sehingga kedua belah pihak pun dihadirkan guna memediasi terkait persoalan tersebut dengan harapan agar Bhabinkamtibmas dapat memberikan pembinaan kepada diri FR yang tega menganiaya istrinya sendiri.

Setelah dilakukan proses mediasi melalui musyawarah antara Bhabinkamtibmas bersama kedua belah pihak, FR pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada istrinya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Untuk menguatkan pernyataan tersebut, FR pun membuat Surat Pernyataan yang ditandatangani olehnya serta menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi, baik kepada istrinya maupun kepada orang lain.

Sebelum mengakhiri mediasi tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan nasehat dan imbauan kamtibmas tentang saling menjaga dan menyayangi terhadap sesama dan pentingnya hidup rukun dan damai tanpa adanya permusuhan antar masyarakat, khususnya di dalam rumah tangga dan agar apabila ada permasalahan, alangkah baiknya diselesaikan dengan baik.

“Pentingnya hidup rukun dan damai serta selalu jauhi segala bentuk tindakan yang dapat menyusahkan diri sendiri maupun orang lain. Apabila ada permasalahan, alangkah baiknya dibicarakan dengan baik,” tutupnya. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.